AKTOR dan presenter David Chalik saat ini sudah ingin pilih-pilih dalam menerima job pekerjaannya. Pasalnya, dia ingin sekali pekerjaan yang dilakukannya itu bisa banyak manfaatnya untuk orang lain. Jika tawaran pekerjaan itu tidak ada manfaatnya, maka akan ditolak.
Pemain sinetron "7 Hari Mencari Tobat" itu mengatakan, pernah suatu hari, saat dirinya tidak memiliki uang dan sedang tidak bekerja. Lalu ada tawaran pekerjaan yang harga bayarannya lumayan tinggi. Tapi lantaran pekerjaan itu bertentangan dengan syiar yang David pelajari, dia pun menolaknya.
"Saya masih David yang sama kok, hanya saja memang agak jarang mengisi acara televisi. Saya lebih sering menjadi bintang tamu acara-acara dakwah atau syiar. Karena saya bisa menemukan ketenangan bathin di sana," kata David seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Kamis (11/7).
Dan saat ini, pemain sinetron Doa Membawa Berkah 1 & 2 ini mengakui mulai selektif dalam menerima tawaran pekerjaan. Alasannya, jika seandainya tidak memberi manfaat bagi orang lain maka dia akan menolak tawaran tersebut.
"Tidak sampai 2x24 jam, saya ditelepon oleh salah satu stasiun televisi menawarkan pekerjaan untuk menjadi host acara dakwah keliling Indonesia. Bisa dibayangkan berapa kali lipat rezeki yang diberikan Allah ketika saya benar-benar ikhlas menolak tawaran yang tidak sesuai dengan aqidah yang saya yakini,” bebernya.
Saat ini, David memandang kebanyakan orang menganggap profesi keartisan itu serba enak karena berlimpah materi dan popularitas. Tetapi menurutnya, uang dan pamor segalanya. "Setiap kali datang ke lokasi bencana untuk menjadi relawan, uang dan kepopuleran tidak ada artinya. Yang ada keinginan untuk bisa bermanfaat bagi orang lain," katanya.
Apalagi, David mengaku, sudah minim sekali jiwa sosial orang untuk membantu sesama. David yang memiliki jiwa adventure itu lebih banyak memanfaatkannya dengan melakukan aksi sosial. "Tiap kali terjadi bencana saya berusaha ikut. Selain ikut terlibat dalam aksi sosial sekaligus melampiaskan jiwa adventure," kata dia.
Menjadi relawan untuk membantu korban bencana alam di Indonesia bagi David adalah tempat belajar hidup dan semakin menambah banyak saudara. (dny)
Pemain sinetron "7 Hari Mencari Tobat" itu mengatakan, pernah suatu hari, saat dirinya tidak memiliki uang dan sedang tidak bekerja. Lalu ada tawaran pekerjaan yang harga bayarannya lumayan tinggi. Tapi lantaran pekerjaan itu bertentangan dengan syiar yang David pelajari, dia pun menolaknya.
"Saya masih David yang sama kok, hanya saja memang agak jarang mengisi acara televisi. Saya lebih sering menjadi bintang tamu acara-acara dakwah atau syiar. Karena saya bisa menemukan ketenangan bathin di sana," kata David seperti yang dilansir INDOPOS (JPNN Group), Kamis (11/7).
Dan saat ini, pemain sinetron Doa Membawa Berkah 1 & 2 ini mengakui mulai selektif dalam menerima tawaran pekerjaan. Alasannya, jika seandainya tidak memberi manfaat bagi orang lain maka dia akan menolak tawaran tersebut.
"Tidak sampai 2x24 jam, saya ditelepon oleh salah satu stasiun televisi menawarkan pekerjaan untuk menjadi host acara dakwah keliling Indonesia. Bisa dibayangkan berapa kali lipat rezeki yang diberikan Allah ketika saya benar-benar ikhlas menolak tawaran yang tidak sesuai dengan aqidah yang saya yakini,” bebernya.
Saat ini, David memandang kebanyakan orang menganggap profesi keartisan itu serba enak karena berlimpah materi dan popularitas. Tetapi menurutnya, uang dan pamor segalanya. "Setiap kali datang ke lokasi bencana untuk menjadi relawan, uang dan kepopuleran tidak ada artinya. Yang ada keinginan untuk bisa bermanfaat bagi orang lain," katanya.
Apalagi, David mengaku, sudah minim sekali jiwa sosial orang untuk membantu sesama. David yang memiliki jiwa adventure itu lebih banyak memanfaatkannya dengan melakukan aksi sosial. "Tiap kali terjadi bencana saya berusaha ikut. Selain ikut terlibat dalam aksi sosial sekaligus melampiaskan jiwa adventure," kata dia.
Menjadi relawan untuk membantu korban bencana alam di Indonesia bagi David adalah tempat belajar hidup dan semakin menambah banyak saudara. (dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penantian Tiga Tahun Irwansyah
Redaktur : Tim Redaksi