jpnn.com, BANDUNG - David da Silva gagal mencetak gol dalam enam laga terakhir bersama Persib Bandung. Penyerang asal Brasil itu juga tak bisa mencetak gol saat menghadapi Barito Putera di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (13/8).
Sampai dengan laga pekan ke-8, David baru mengoleksi 2 gol.
BACA JUGA: Persib Gagal Menang dari Barito Putera, Bojan Hodak Ambil Sisi Positif Ini
Kondisi ini berbeda jauh dengan musim lalu, David mencatatkan namanya di papan top skor Liga 1 dengan 24 gol, selisih satu gol dengan Matheus Pato sebagai pencetak gol terbanyak musim lalu.
Terakhir kali, David mencetak gol saat laga kontra Arema FC. Saat ini, justru rekan satu negaranya yakni Ciro Alves lebih gacor dengan mengoleksi 4 gol dari 8 pertandingan.
BACA JUGA: Pernyataan Bojan Hodak Setelah Persib Bandung Ditahan Imbang Barito Putera
Pelatih Persib Bojan Hodak mengatakan dalam satu pekan ini pihaknya akan melihat seperti apa performa salah satu anak asuhnya itu.
“Kami akan melihat lebih dulu kondisi siapa pemain yang siap dalam satu pekan dan setelah itu baru diputuskan,” kata Bojan di Bandung dikutip dari JPNN.com Jabar, Senin (14/8).
BACA JUGA: Rahmad Darmawan Minta Maaf Seusai Adu Mulut dengan Pelatih Persib
Menurut Bojan, masalah yang dialami David ada pada finishing. Beberapa peluang terbuka tak membuahkan hasil, David seolah membuang-buang kesempatan yang ada di depan mata.
Dalam beberapa laga terakhir, striker yang karib disapa DDS itu memiliki peluang untuk bisa mencetak gol. Tetapi sayang, tidak ada satu pun gol yang tercipta.
“David bisa mendapat peluang tetapi penyelesaian akhirnya belum maksimal. Tetapi saya tidak bisa menurunkan Ciro (Alves) karena hukuman, lalu pada dasarnya juga (Ezra) Walian itu adalah second striker, jadi saya tidak bisa melakukan perubahan terlalu banyak,” ungkapnya.
Bojan pun menjelaskan situasi yang terjadi dalam timnya saat kontra Barito Putera. Persib tak bisa menurunkan duet Ciro dan David, dikarenakan Ciro terkena sanksi larangan bermain oleh Komdis PSSI.
Sementara, Ezra Walian yang di-plot sebagai second striker, kemarin ditarik sebagai gelandang bertahan karena tak ada pemain lagi.
Meski begitu, Bojan tetap optimistis David bisa kembali pada performa terbaiknya sebagai penyerang paling ditakutkan.
“Bagi saya yang paling penting adalah berlatih dengan keras dan saya sudah berusaha dengan keras. Hari ini dia mendapat satu benturan tapi tetap bekerja keras. Pada akhirnya, dia masih membuang-buang peluang dan masih harus mengasah finishing-nya,” ungkap pelatih berpaspor Kroasia itu. (mcr27/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean