Misalnya, menjadi duta organisasi nirlaba yang concern pada alam, WWF Indonesia. Tugas tersebut membuat dia sering melakukan kampanye di berbagai wilayah. Dia juga memiliki kelompok peduli satwa.
"Saya punya kelompok yang bernama Garda Satwa. Kelompok ini bertujuan untuk melindungi satwa rumah seperti anjing dan kucing," jelasnya.
Dia menuturkan, banyak anjing dan kucing yang dipelihara di rumah tidak diperlakukan dengan baik. Itulah yang sedang digalakkan oleh Davina dan kelompoknya. "Kan ada binatang yang diperlakukan kasar oleh majikannya," ucapnya.
Garda Satwa sering menyelamatkan hewan-hewan yang mengalami hal seperti itu. Mereka juga merawat kucing atau anjing liar yang ditemui di jalan. Salah satu kampanye Garda Satwa adalah don"t buy, please adopt. "Stop beli hewan peliharaan. Tolong adopsi saja. Banyak kucing di jalanan. Mereka perlu majikan," urai dia.
Saat ini usaha pet shop memang menjamur. Di pinggir jalan pun banyak penjual satwa peliharaan. Namun, menurut dia, tidak semua penjual adalah penyayang binatang. "Banyak yang cuma memikirkan binatang sebagai komoditas. Yang dipikirin hanya uang," ucapnya.
Davina berharap, dengan cara mengadopsi, tidak banyak lagi binatang yang dijual di jalanan ataupun pet shop. "Kalau kita stop beli, yang jual juga akan stop dengan sendirinya," tegas perempuan yang sudah mengadopsi empat anjing tersebut. (jan/c8/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Idang Rasjidi Rela Dibayar Ayam Goreng
Redaktur : Tim Redaksi