Dayung Belang Juara II API 2019, Semoga Dongkrak Pariwisata Maluku Tenggara

Sabtu, 23 November 2019 – 10:28 WIB
Wakil Bupati Maluku Tenggara Petrus Beruatwarin (lima dari kanan) saat menerima piala API dari Kementerian Pariwisata di Jakarta, Jumat (22/11) malam. Foto: istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dayung Belang berhasil menjadi juara kedua untuk kategori Atraksi Terpopuler dalam penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Dayung Belang asal Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku merupakan atraksi warisan leluhur Maluku Tenggara, yang menjadi simbol peperangan pada zaman dahulu dengan menggunakan dayung, untuk merebut pulau-pulau di daerah tersebut.

BACA JUGA: Wishnutama-Angela Targetkan Pariwisata Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

"Dayung belang adalah perahu kecil orang asli Maluku Tenggara, yang dibuat untuk perang antar pulau. Perahu dibuat dengan bahan kayu, dan melewati upacara adat usai pembuatannya," terang Kepala Dinas Pariwisata Maluku Tenggara, Roy Rahajaan di Jakarta, Jumat (22/11).

Roy Rahajaan menjelaskan, atraksi tersebut menggambarkan budaya leluhur. Itu peninggalan leluhur selama sekian tahun.

BACA JUGA: Kemenparekraf Luncurkan Pusat Informasi Pariwisata di Johor Bahru

Wakil Bupati Maluku Tenggara Petrus Beruatwarin mengatakan, ini merupakan keempat kali daerahnya meraih penghargaan di bidang pariwisata selama empat tahun berturut-turut.

Peturs berharap penghargaan API 2019 dapat meningkatkan devisi daerah dan negara melalui sektor pariwisata. Sebab, Kabupaten Maluku Tenggara, ibarat surga tersembunyi yang menyimpan puluhan destinasi potensial.

"Kami punya kurang lebih 76 wisata destinasi, mulai dari kuliner, adat istiadat, sampai ke wisata alam. Apalagi komitmen pemerintah daerah, Bupati Muhamad Taher Hanubun ingin memprioritaskan sektor pariwisata," ujar Petrus.

Petrus mengatakan, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, juga telah menetapkan sejumlah strategi untuk memaksimalkan pendapatan daerah di sektor pariwisata, antara lain dengan meningkatkan sumber daya manusia (SDM), serta pembangunan infrastruktur menuju kawasan pariwisata. Di samping melakukan promosi pariwisata, dan membuat iven-iven yang dapat menarik minat pengunjung.

Terkait even wisata, Petrus menyebut Maluku Tenggara sudah memiliki Festival Meti Kei. Dia merencanakan even lainnya yang dapat mendongkrak kunjungan wisatawan. "Rencananya ada Sail Kei pertengahan tahun depan," pungkasnya. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler