jpnn.com, SEMARANG - Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 1 Andika Perkasa menyatakan perlunya terobosan-terobosan untuk mengatasi permasalahan pengangguran.
Andika menyebut upaya tersebut untuk mengatasi bonus demografi yang menekan permasalahan ketenagakerjaan lima tahun mendatang.
BACA JUGA: Kelompok Ojek Online Pekalongan Dukung Andika-Hendi, Soroti Isu Transportasi
"Apabila dalam lima tahun ke depan kita tidak bisa mengurangi jumlah pengangguran ini dan menjadi beban pemerintah provinsi maupun kabupaten/ kota," kata Andika dalam Debat Publik Ketiga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur atau Pilgub Jateng di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (20/11) malam.
Dia mengusulkan perlunya pemberian insentif khususnya usaha yang menyerap banyak tenaga kerja.
BACA JUGA: Simak, Hasil Penelusuran Bawaslu Presiden Berkampanye di Pilkada Jateng
Dengan begitu, menurutnya, para pelaku usaha akan punya ruang fiskal maupun anggaran agar tidak melakukan ekspansi.
"Kalau kita kurangi beban-beban mereka baik sifatnya pajak, retribusi dan kita bantu dalam hal perizinan maka kita berharap makin banyak usaha-usaha yang kemudian tumbuh sehingga menyerap tenaga kerja," katanya.
Insentif atau relaksasi ini, bagi Andika diperlukan karena supaya membedakN usaha-usaha yang bisa menyerap tenaga kerja semaksimal mungkin, dan mana-mana yang tidak.
"Jadi, usaha yang makin banyak usaha yang hadir di Jateng justru menyerap tenaga kerja termasuk usaha mikro kecil dan menengah," kata pasangan Hendrar Prihadi alias Hendi tersebut. (mcr5/jpnn)
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Wisnu Indra Kusuma