jpnn.com - jpnn.com -Debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta dimulai, Jumat (13/1) pukul 20.00 di gedung Bidakara, Jakarta Selatan.
Debat pertama ini mengangkat teman "Pembangunan Sosial Ekonomi untuk Jakarta".
BACA JUGA: Tangan Mas Agus dan Bang Sandi Dingin, Gugup?
Segmen satu, pemandu debat Ira Kusno memberikan waktu dua menit kepada masing-masing pasangan untuk menyampaikan visi misi.
Paslon nomor urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana-Murni, akan meningkatkan kualitas pembangunan sehingga Jakarta semakin maju.
BACA JUGA: Ketua KPU DKI: Malam Ini Malam Bersejarah
Agus mengatakan, ketimpangan masih menjadi potret Jakarta. Daya beli menurun. Kualitas hidup menurun. Macet, banjir dan sampah masih banyak.
"Di sana sini warga Jakarta banyak yang takut dengan pemerintah sendiri," katanya.
BACA JUGA: Ini Pesan SBY ke Mas Agus buat Debat Perdana
Dia ingin menjadikan Jakarta maju, aman adil dan sejahtera. "Kami akan tingkatkan perekonomian daerah, daya beli dan lapangan kerja," kata Agus.
Kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan dan transportasi umum juga akan ditingkatkan.
Selain itu kualitas lingkungan hidup juga diperhatikan dengan solusi efektif mengatasi masalah sampah, macet dan polusi.
"Kami akan meyakinkan kepada masyarakat akan hadirnya rasa aman dan adil," ungkap anak Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Agus menambahkan, dalam mensejahterahkan Jakarta dia akan berdiri paling depan bersama masyarakat.
"Kita akan ubah Jakarta menjadi modern, unggul dan tetap manusiawi, berjati diri dan berkarakter," tegas mantan tentara ini.
Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, akan pembangunan Jakarta dilakukan dengan membangun manusia.
Pembangunan itu dilakukan dengan indikator terukur yakni indeks pembangunan manusia.
Tahun 2015, ujar Ahok, IPM Jakarta sudah menembus 78 persen lebih dan hampir menyamai dunia.
Basuki juga akan mengusung misi birokrasi yang melayani dalam membangun Jakarta.
"Dengan konsep besih transparan dan profesional," kata mantan anggota DPR itu.
Dia menegaskan, tanpa pejabat dan birokrasi yang bersih tidak mungkin program apa pun bisa dicapai.
"Yang paling utama dibereskan adalah birokrasi," katanya. Pejabat DKI Jakarta harus punya rekam jejak jelas, bersih dan profesional.
Dia memaklumi mungkin banyak warga Jakarta yang melihat penampilannya terlalu menggebu-gebu atau bersemangat.
Akibatnya, visi misi yang telah diwujudkan sebelumnya telah hilang karena banyak masyarakat yang lebih memerhatikan tempramen dia saja.
Namun, kata dia, di sisi lain banyak uang sudah dicapai. Banyak sungai bersih, pelayanan semakin baik.
Cagub nomor 3 Anies Rasyid Baswedan mengatakan, bersama Sandiaga Salahudin Uno hadir di Jakarta membawa pengalaman, pengetahuan dan akumulasi jaringan.
Dia menegaskan, tidak menjadikan Jakarta sebagai tempat uji coba. "Tapi sebagai tempat mengabdi, mengajak maju bersama dan tempat berpahala bagi semua warga," katanya.
Dia berjanji bersama Sandi akan hadir untuk memastikan kesejahteraan dan keadilan.
Anies juga akan memprioritaskan penambahan lapangan pekerjaan. Keadilan dalam mendapatkan lapangan pekerjaan juga diperhatikan.
Dia juga akan membuat akses pendidikan berkualitas.
"Kami ingin orang tua mengantar anak ke sekolah dengan tenang dan yakin, karena sekolah menjadi tempat mendidik anak berakhlak, berkarakter dan kompeten," katanya.
Dia ingin orang tua bangga menjemput anaknya ke sekolah karena pemerinyan daerah hadir memberikan pendidikan yang berkualitas.
Anies juga akan memberantas narkoba. Dia menegaskan, akan memerangi narkoba secara tuntas. Tidak ada sedikit pun toleransi terhadap masalah narkoba.
"Ketika narkoba hadir, ikhtiar jadi tidak bermakna. Kami akan memerangi narkoba sampai tuntas," kata mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendukung AHY-Sylvi Kumpul di Rajas Coffee
Redaktur & Reporter : Boy