Debat Pilgub Kalteng 2020: Ben-Ujang Buat Keok Sugianto-Edy

Minggu, 08 November 2020 – 11:11 WIB
Pasangan Ben Bahat dan Ujang Iskandar. Foto: source for JPNN

jpnn.com, KALIMANTAN TENGAH - Pemerataan pembangunan menjadi salah satu isu pada debat publik perdana pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.

Terlihat Paslon nomor urut satu Ir Ben Brahim S Bahat dan Dr Ujang Iskandar lebih menguasai isu pemerataan pembangunan.

BACA JUGA: Ben-Ujang Unggul di Debat Pertama, Jawab Lugas Semua Pertanyaan Panelis

Sementara calon pasangan nomor dua Sugianto-Edy mengklaim jalan-jalan sudah terbangun dengan baik.

Sugianto pun sesumbar sudah menyelesaikan pembangunan secara merata di seluruh Kalteng.

BACA JUGA: Video Begituan Diduga Mirip Gisel Viral, Nikita Mirzani: Jangan Tanya-tanya ke Gue!

"Selama lima tahun saya sudah menyelesaikan pembangunan-pembangunan jalan di Kalteng. Memang tidak mudah menyelesaikan seluruh jalan provinsi," ujar Sugianto.

Namun, pernyataan Sugianto langsung dipatahkan oleh pasangan calon nomor urut satu Ben-Ujang. Ben Bahat lantas membeberkan fakta jalan-jalan provinsi masih banyak yang rusak.

BACA JUGA: Debat Panas Pilgub Kalteng, Ben-Ujang tetap Jaga Kesantunan

"Kami sudah keliling Kalteng, dari Kotim, Seruyan, Gunung Mas, Barsel, Bartim masih banyak jalan-jalan rusak parah. Ruas jalan provinsi dari Pelantaran ke Perenggean banyak lubang dan berlumpur," jelas Ben Bahat.

Ben Bahat juga mengatakan seorang pemimpin harus bisa dipegang janjinya. Jangan sampai masyarakat sakit hati karena hanya diberikan harapan palsu.

"Lima tahun lalu janji bakal bangun jalan dari Kotim menuju Katingan Hilir. Hingga saat ini tidak juga terwujud. Masyarakat di sana sakit hati karena janji palsu," seru Ben Bahat.

Sementara, Ujang Iskandar berpesan kepada paslon nomor urut dua supaya mau merasakan langsung kondisi jalan-jalan di Kalteng.

Menurutnya, dengan terjun langsung, seorang pemimpin bisa merasakan penderitaan masyarakat yang setiap hari harus merasakan jalan rusak.

"Sekali-kali gunakan mobil pak supaya bisa tahu langsung kondisi jalan-jalan yang setiap hari dilalui masyarakat. Jangan pakai helikopter, kan nggak tahu apa yang dirasakan oleh rakyat," cibir Ujang.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler