jpnn.com - SAO PAULO - Setelah 11 musim berpetualang di luar negeri, Kaka kembali mencicipi kerasnya kompetisi di Brasil. Dia memperkuat klub yang membesarkannya, Sao Paulo dengan status pinjaman dari klub Amerika Serikat (AS) Orlando City yang menggaetnya dari AC Milan. Kaka pun melakukan debut keduanya bersama Sao Paulo dengan torehan gol.
Kaka masih menjadi pujaan bagi pendukung Sao Paulo. Gelandang 32 tahun itu pun membayar kecintaan pendukung Sao Paulo dengan debut yang menawan. Debut terjadi ketika Sao Paulo berhadapan dengan Goias dalam lanjutan Serie A Brasileirao, Minggu (27/7) waktu setempat.
BACA JUGA: Ronaldinho Resmi Tinggalkan Atletico Mineiro
Kaka mencetak golnya pada menit ke-76. Sayang, gol itu tak mampu menghindarkan Sao Paulo dari kekalahan. Goias yang bertindak selaku tuan rumha, menang 2-1. Sebelum gol Kaka terjadi, Goias mencetak gol melalui Amaral pada menit ke44 dan Bruno Mineiro menit ke-48.
Terlepas dari kekalahan, Kaka menambah pundit-pundi gol bersama klub yang pernah diperkuatnya pada 2001 hingga 2003 itu atau sebelum dia digaet AC Milan di periode pertama. Bersama Sao Paulo, dia sudah berlaga di 126 pertandingan dan mencetak 48 gol.
BACA JUGA: Enrique Minta Barca Mati-Matian Gaet Cuadrado
Sebelum memulai petualangan baru di Major League Soccer (MLS) bersama Orlando City, Kaka bermain di Sao Paulo hingga akhir tahun ini. Sebab, MLS baru akan dimulai pada awal tahun 2015.
Kaka sebenarnya masih memiliki sisa kontrak satu tahun bersama AC Milan. Namun, kedua pihak mengakhiri masa kontrak itu lebih awal dan Kaka memilih MLS sebagai tujuan karir berikutnya. Di periode kedua bersama Milan, Kaka tampil dalam 37 laga dan mencetak sembilan gol.
BACA JUGA: Robert Pires Putuskan Bermain di ISL
Selama di Milan, dia melakukan segalanya untuk menarik minat pelatih tim nasional Brasil Luiz Felipe Scolari supaya berlaga di Piala Dunia 2014. Sayang, Scolari tak tertarik.
"Saya melakukan segala yang saya bisa, sesuai keputusan dan dedikasi menuju Piala DUnia. Tapi keputusan terakhir ada di tangan pelatih. Saya tak merasa frustrasi karena itu," ujar kaka.
Kaka menolak jika disebut jika masa keemasannya sudah lewat. Dia membuktikan jika masih mampu bertarung di level terbaik. Padahal, banyak yang menganggapnya sudah menurun kala terjebak dalam kesulitan selama membela Real Madrid pada 2009 hingga 2013.
Diboyong senilai 68,5 juta euro, Kaka hanya menyumbang 28 gol dan 32 assist selama empat musim bermain untuk Les Merengues-julukan Real. Kaka membantah dirinya gagal di Madrid. Dia justru merasa sukses dengan raihan yang diperoleh di Madrid termasuk gelar Primera Division, Copa Del Rey, dan Super Copa.
"Bukanlah suatu kegagalan waktu saya bermain di Real Madrid. Saya bermain 120 pertandingan, mencetak 28 gol dan bermain dengan rata-rata 30 pertandingan per musim," jelas Kaka. "Saya juga memenangkan tiga piala, yaitu Liga, Copa Del Rey, dan Supercopa," sambungnya.
Banyak yang menyebut, performa Kaka meredup akibat pelatih Jose Mourinho yang gagal membangkitkan performa Kaka di Madrid. Namun, Kaka menolak anggapan tersebut. Menurutnya, dirinya telah banyak berkembang selam bekerja bersama Mourinho.
"Dia adalah orang yang membantu saya tumbuh, bersabar, untuk berjuang dan menghormati keputusan pelatih lalu menunjukkan bahwa saya punya kemampuan. Dia membuat saya tumbuh dari anak menjadi dewasa," bebernya.(ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lazio Selangkah Lagi Gaet Bek Timnas Belanda
Redaktur : Tim Redaksi