Debut Manis di Hadapan Ribuan Pendukung, Sultan: tak Boleh Cepat Puas

Kamis, 11 Mei 2017 – 17:00 WIB
Sultan Samma terkena imbas regulasi yang diterapkan di kompetisi Liga 1. Meski dirugikan, dia memilih fokus setiap latihan agar dipercaya bermain. Foto: ARIB BILLAH/KALTIM POST/jpg

jpnn.com, SAMARINDA - Gelandang serang Pusamania Borneo FC Sultan Samma akhirnya menjalani debutnya setelah empat laga absen di Liga 1.

Sebelum diturunkan saat menjamu Semen Padang di Stadion Segiri, Senin (8/5) lalu, Samma lebih sering duduk di bangku cadangan.

BACA JUGA: Ketum PSSI: Skill Wasit Kita Masih Jauh dari Ideal

Meski tidak mencetak gol, akselerasinya berhasil merepotkan pertahanan Kabau Sirah dan berandil besar untuk gol kemenangan Pesut Etam.

Memberikan penampilan apik, Sultan menuai pujian dari pelatih Dragan Djukanovic. Juru taktik 47 tahun itu bahkan meminta maaf karena baru bisa menurunkan sang pemain pada pekan kelima.

BACA JUGA: Lemah dalam Penyelesaian Akhir, Barito Putera Harus Perbaiki Lini Serang

"Saya kecewa dengan regulasi yang diterapkan musim ini. Banyak pemain bagus harus memulai laga di babak kedua. Saya tidak bisa berbuat banyak karena rotasi selalu menyesuaikan kondisi di lapangan," ucap Dragan.

Seperti diketahui, mulai musim ini setiap klub wajib memainkan minimal pemain U-23 dari menit awal. Sedangkan di babak kedua, baru boleh melakukan pergantian dengan pemain senior.

BACA JUGA: Ichsan Kurniawan Kembali Rasakan Atmosfer Liga 1

Imbas dari aturan tersebut, banyak pelatih yang tak bisa menurunkan pemain andalannya secara langsung. Hal itu diperparah dengan kualitas pemain U-23 yang sebagian besar belum layak bermain di liga profesional.

"Kualitas pertandingan jauh menurun karena setiap tim tampil hati-hati di babak pertama. Seharusnya, tidak boleh ada aturan pengelompokan umur. Karena banyak kerugiannya," imbuh Dragan.

Terkena imbas, Sultan tak lantas mengeluh. Meski kecewa karena menjadi salah satu yang dirugikan, dia memilih fokus di setiap latihan untuk dipercaya bermain.

"Alhamdulillah, respons keluarga dan suporter bisa menerima. Apa pun skema permainan yang diberikan pelatih adalah yang terbaik untuk tim," ujar Sultan.

Tampil untuk pertama kali di hadapan ribuan pendukung Borneo FC, Sultan mengaku, sudah menunggu sejak home momen tersebut. Bahkan, ketika menyadari timnya menang, dia selalu sumringah.

"Tidak boleh cepat puas sampai di sini. Terdekat, kami melawan Bali United dan Persib Bandung. Tentu bukan lawan yang enteng," papar Sultan.

Tidak muluk-muluk, Sultan hanya berharap kembali mendapat kesempatan untuk tampil di laga Borneo FC berikutnya. Memiliki kekuatan nyaris sempurna dan kerap menjadi tumpuan di lini tengah, dia berharap bisa membuka keran gol.

"Semua harapan pemain pasti ingin cetak gol. Tapi bagi saya, kemenangan adalah yang utama," pungkasnya. (*/abi/is/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Sebut Kompetisi PSSI Semakin Baik


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler