BAYERN Munchen, sepertinya, sudah tidak sabar menanti sentuhan Josep "Pep" Guardiola. Banyak yang sudah tahu Pep akan melatih Bayern per 1 Juli nanti. Tapi, belum diketahui kapan mantan pelatih Barcelona itu menjalani debut laga bersama Die Roten (sebutan Bayern).
Kemarin, Bayern memberi jawabannya. Debut Pep tak lain dua pekan setelah dirinya bertugas alias menghadapi Hansa Rostock (14/7). Laga di Ostseestadion itu sekaligus mengakhiri sabbatical setahun Guardiola atau sejak meninggalkan Barca (sebutan Barcelona) di musim 2011-2012.
Pep pun tidak perlu cemas debutnya ternoda mengingat Hansa hanya klub kasta ketiga (3. Liga). Performa Hansa di Liga musim ini pun lumayan buruk dengan tercecer di peringkat ke-14 dari 20 kontestan. Lantas, kenapa Bayern memilih klub yang lima musim lalu masih berkiprah di Bundesliga itu ?
Alasannya karena sosial. Bayern ingin membantu Hansa yang saat ini tengah pailit karena berhutang EUR 6,58 juta (Rp 82,8 miliar). Laga lawan klub bertabur bintang seperti Bayern, terlebih menjadi debut Pep, tentu menguntungkan secara komersial.
"Kemauan dari sebuah klub terkenal dunia untuk membantu kami sungguh fenomenal. Bayern M"nchen mencoba jadi bagian dari diri kami dengan sepenuh hati sekalipun kedua klub berada di level yang berbeda. Kami angkat topi untuk mereka dan mengucapkan terima kasih," kata CEO Hansa Michael Dahlmann di situs resmi klub.
Laga lawan Hansa memang mencuri perhatian karena debut Pep bersama Bayern. Tapi, laga Bayern lawan Barca sepuluh hari kemudian (24/7) jelas lebih disorot karena mengusik sisi emosi Pep. Seperti diketahui, Pep sangat sukses bersama Barca baik secara prestasi (14 gelar dalam 4 tahun) maupun filosofi bermain (tiki-taka). (dns/bas)
Kemarin, Bayern memberi jawabannya. Debut Pep tak lain dua pekan setelah dirinya bertugas alias menghadapi Hansa Rostock (14/7). Laga di Ostseestadion itu sekaligus mengakhiri sabbatical setahun Guardiola atau sejak meninggalkan Barca (sebutan Barcelona) di musim 2011-2012.
Pep pun tidak perlu cemas debutnya ternoda mengingat Hansa hanya klub kasta ketiga (3. Liga). Performa Hansa di Liga musim ini pun lumayan buruk dengan tercecer di peringkat ke-14 dari 20 kontestan. Lantas, kenapa Bayern memilih klub yang lima musim lalu masih berkiprah di Bundesliga itu ?
Alasannya karena sosial. Bayern ingin membantu Hansa yang saat ini tengah pailit karena berhutang EUR 6,58 juta (Rp 82,8 miliar). Laga lawan klub bertabur bintang seperti Bayern, terlebih menjadi debut Pep, tentu menguntungkan secara komersial.
"Kemauan dari sebuah klub terkenal dunia untuk membantu kami sungguh fenomenal. Bayern M"nchen mencoba jadi bagian dari diri kami dengan sepenuh hati sekalipun kedua klub berada di level yang berbeda. Kami angkat topi untuk mereka dan mengucapkan terima kasih," kata CEO Hansa Michael Dahlmann di situs resmi klub.
Laga lawan Hansa memang mencuri perhatian karena debut Pep bersama Bayern. Tapi, laga Bayern lawan Barca sepuluh hari kemudian (24/7) jelas lebih disorot karena mengusik sisi emosi Pep. Seperti diketahui, Pep sangat sukses bersama Barca baik secara prestasi (14 gelar dalam 4 tahun) maupun filosofi bermain (tiki-taka). (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasib Andi Carrol Diputuskan Akhir Musim
Redaktur : Tim Redaksi