JAKARTA - Sophia Mueller memulai debutnya sebagai produser. Perempuan 42 tahun itu menjadi produser film berjudul Adriana yang dibintangi putrinya sendiri hasil pernikahannya dengan Indra Lesmana, Eva Celia. Senin (8/7) syuting film tersebut memasuki hari kelima. Lokasi syuting kali ini kawasan Monas.
Selain Eva, yang mendapat jadwal syuting hari itu adalah Adipati Dolken dan Agus Kuncoro. Sophia pun terlihat sangat enjoy melakukan debut tugasnya di belakang layar sebagai produser. Saat pengambilan gambar untuk adegan Eva dan Adipati, Sophia duduk di samping Fajar Nugros yang menjadi sutradara.
Perempuan yang kini lebih sering tinggal di Los Angeles, AS, itu ikut mengawasi dan memonitor gambar yang dihasilkan. Film tersebut bercerita tentang sosok fiksi bernama Adriana. Kisahnya diangkat dari novel bernuansa misteri yang juga ditulis Fajar Nugros. Pria yang juga menyutradarai Cinta Brontosaurus dan Refrain tersebut membuat cerita remaja yang dibumbui cinta dan sejarah tentang Kota Jakarta.
Karena itu, syutingnya pun dilakukan di tempat-tempat bersejarah di ibu kota. Antara lain, Monas, Tugu Tani, Patung Pemuda, Tugu Proklamasi, Taman Suropati, Patung Pancoran, Museum Fatahillah, dan kota tua.
Selain itu, cuaca kemarin yang begitu terik membuat Sophia dan timnya senang. Sebab, mereka bisa menggarap banyak scene. "Hari pertama dan kedua syuting kan hujan," kata Sophia di sela syuting.
Sejauh ini, bintang film Rectoverso itu mengungkapkan bahwa proyek yang digarap berjalan lancar. Bagi Sophia, film tersebut sangat spesial. Tidak hanya karena itu karya pertamanya sebagai produser dan kerja sama pertamanya dengan Eva, tapi juga karena cerita film tersebut menarik. Meski tidak gampang membuat film, dia menikmati setiap prosesnya.
"Ternyata, bikin film itu tidak gampang. Apalagi kalau kita punya cita-cita dan ekspektasi yang tinggi. Sayang, berkarya di Indonesia itu ada batasannya. Kalau di Hollywood, mungkin tidak seberapa (dibatasi) kali ya. Tapi, saya bersyukur dengan tim yang saya miliki," jelasnya.
Sophia didukung tim yang lebih tinggi daripada rata-rata. Mereka memiliki keahlian di bidang masing-masing. "Karena itu, tugas saya sebagai produser jadi diringankan," sambungnya. Sebagai contoh, dia bekerja sama dengan mantan suami, Indra Lesmana, untuk penggarapan musik filmnya. Urusan musik, Indra jagonya. Sementara Eva akan menyanyi untuk soundtrack filmnya.
Yang agak rumit, lanjut dia, salah satunya adalah perizinan. Karena menggunakan banyak lokasi, pihaknya harus mengurus banyak perizinan. "Yang di bawah pemerintah DKI justru mudah. Yang di luar itu agak sulit ya. Tapi, saya ikuti prosedurnya," tegasnya. Masih ada sekitar 17 hari lagi untuk menyelesaikan syuting. Sebab, film tersebut akan dirilis akhir Oktober mendatang. Sophia memang ingin film Adriana bisa dirilis tahun ini. (jan/c11/any)
Selain Eva, yang mendapat jadwal syuting hari itu adalah Adipati Dolken dan Agus Kuncoro. Sophia pun terlihat sangat enjoy melakukan debut tugasnya di belakang layar sebagai produser. Saat pengambilan gambar untuk adegan Eva dan Adipati, Sophia duduk di samping Fajar Nugros yang menjadi sutradara.
Perempuan yang kini lebih sering tinggal di Los Angeles, AS, itu ikut mengawasi dan memonitor gambar yang dihasilkan. Film tersebut bercerita tentang sosok fiksi bernama Adriana. Kisahnya diangkat dari novel bernuansa misteri yang juga ditulis Fajar Nugros. Pria yang juga menyutradarai Cinta Brontosaurus dan Refrain tersebut membuat cerita remaja yang dibumbui cinta dan sejarah tentang Kota Jakarta.
Karena itu, syutingnya pun dilakukan di tempat-tempat bersejarah di ibu kota. Antara lain, Monas, Tugu Tani, Patung Pemuda, Tugu Proklamasi, Taman Suropati, Patung Pancoran, Museum Fatahillah, dan kota tua.
Selain itu, cuaca kemarin yang begitu terik membuat Sophia dan timnya senang. Sebab, mereka bisa menggarap banyak scene. "Hari pertama dan kedua syuting kan hujan," kata Sophia di sela syuting.
Sejauh ini, bintang film Rectoverso itu mengungkapkan bahwa proyek yang digarap berjalan lancar. Bagi Sophia, film tersebut sangat spesial. Tidak hanya karena itu karya pertamanya sebagai produser dan kerja sama pertamanya dengan Eva, tapi juga karena cerita film tersebut menarik. Meski tidak gampang membuat film, dia menikmati setiap prosesnya.
"Ternyata, bikin film itu tidak gampang. Apalagi kalau kita punya cita-cita dan ekspektasi yang tinggi. Sayang, berkarya di Indonesia itu ada batasannya. Kalau di Hollywood, mungkin tidak seberapa (dibatasi) kali ya. Tapi, saya bersyukur dengan tim yang saya miliki," jelasnya.
Sophia didukung tim yang lebih tinggi daripada rata-rata. Mereka memiliki keahlian di bidang masing-masing. "Karena itu, tugas saya sebagai produser jadi diringankan," sambungnya. Sebagai contoh, dia bekerja sama dengan mantan suami, Indra Lesmana, untuk penggarapan musik filmnya. Urusan musik, Indra jagonya. Sementara Eva akan menyanyi untuk soundtrack filmnya.
Yang agak rumit, lanjut dia, salah satunya adalah perizinan. Karena menggunakan banyak lokasi, pihaknya harus mengurus banyak perizinan. "Yang di bawah pemerintah DKI justru mudah. Yang di luar itu agak sulit ya. Tapi, saya ikuti prosedurnya," tegasnya. Masih ada sekitar 17 hari lagi untuk menyelesaikan syuting. Sebab, film tersebut akan dirilis akhir Oktober mendatang. Sophia memang ingin film Adriana bisa dirilis tahun ini. (jan/c11/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keberhasilan Versi Victoria Beckham
Redaktur : Tim Redaksi