jpnn.com, JAKARTA - Artis Deddy Corbuzier kembali mengkritisi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dianggap tidak berpihak kepada
usaha gym.
Sahabat dekat Gus Miftah itu merasa ada diskriminasi terhadap usaha gym yang tak boleh beroperasi di masa PPKM, sedang jenis usaha lain sudah diperbolehkan buka.
BACA JUGA: Deddy Corbuzier kepada Ari Lasso, Kalau Lu Mati Gue Enggak jadi Nikah
Padahal, kata Deddy, usaha gym miliknya sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat seperti menggunakan masker dan menjaga jarak serta tak berkerumun.
"Denger-dengar resto buka, PUB buka, 'spa' ehem buka. Tapi gym pakai protokol pun gak boleh," tulis Deddy di akun Medsos-nya, Jumat (10/9).
BACA JUGA: Azka Beber Hal yang Tak Disukai dari Deddy Corbuzier, Ternyata
Padahal kata Deddy, orang yang datang ke gym ingin sehat.
"Kenapa atuh? Saya ketolong dari kritis karena sehat. Ini orang mau sehat (gym) tutup," kritiknya.
BACA JUGA: Dikritik Tak Pakai Kopiah saat Salat, Deddy Corbuzier Bilang Begini
Saking kesalnya, Deddy ingin mengubah usaha gym-nya agar bisa ikutan buka seperti usaha lainnya di masa pandemi.
"Lama-lama gue buka pijit plus plus juga neh. Atau gym gue jualan alkohol. Mungkin boleh buka abis itu," tulis Deddy lagi.
Pengusaha Jody Brotosuseno ikut memenuhi kolom komentar akun Deddy Corbuzier.
Owner Waroeng Steak and Shake menyoroti pajak yang dikenakan pada usaha sebesar pajak spa atau pijat golongan hiburan.
"Termasuk pajaknya disamain sama spa dan pijet golongan hiburan enggak sesuai juga master. Harusnya malah pajak 0 persen karena membantu pemerintah menyehatkan masyarakat," kata Jody.
Penyanyi Inul Darastita juga mengeluhkan hal yang sama.
"Saya juga karaoke enggka buka-buka," keluh Inul di kolom komentar akun Deddy Corbuzier. (mar1/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi