Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo

Selasa, 26 November 2024 – 18:32 WIB
Fraksi PDIP DPRI Deddy Yevri Hanteru Sitorus menjadi pembicara pada Seminar Pelanggaran Konstitusi, Etika, Fufufafa dan Akibat Hukumnya, Jakarta, Selasa (26/11). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Yevri Sitorus mengaku marah melihat Presiden RI Prabowo Subianto diperlakukan tak pantas.

Hal itu dikatakannya demi merujuk momen Presiden RI itu diminta menyatakan dukungan ke kandidat tertentu di Solo untuk Pilkada Jawa Tengah (Jateng).

BACA JUGA: Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara

Deddy berkata demikian dalam diskusi berjudul Dapatkah Gibran Dimakzulkan dan Jokowi Diadili? di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).

"Saya pribadi, saya tersinggung. Ketika Pak Prabowo diperlakukan kayak begitu di Solo, untuk dukung Jawa Tengah itu. Itu keterlaluan," kata Deddy 

BACA JUGA: Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker Mau Dipimpin Siapa?

Dia menilai langkah meminta Prabowo menyatakan dukungan ke paslon di Jateng menghina lembaga kepresidenan.

Terlebih lagi, ada unsur paksaan untuk mengucap sokongan.

BACA JUGA: Pemilih Gerindra, PDIP, Golkar & PAN Lebih Pilih Agustiar Sabran-Edy Pratowo

"Itu bukan hanya menghina Pak Prabowo sebagai pribadi, tetapi lembaga kepresidenan, loh," ujarnya.

Deddy mengatakan menjadi bahaya menyikapi momen Prabowo sebagai Presiden RI dengan mudah diminta mendukung kandidat.

"Bayangkan kalau seorang Presiden bisa diperlakukan seperti itu, apalagi kita ini, diinjak, Pak. Kan, itu ini problemnya," kata Deddy.

Dia mengatakan Prabowo saat ini memang tampak tidak punya kuasa sebagai Presiden RI.

Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) masih cawe-cawe terhadap kekuasaan.

"Pusaka itu kayanya masih ditarik-tarik sama Pak Jokowi. Belum dipegang penuh, tuh," ujar legislator Komisi II DPR RI itu. (ast/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler