Dede Didatangi Dua Balon Sekda

Paparkan Program yang Bisa Dukung Visi Misi Budi-Dede

Kamis, 01 November 2012 – 09:11 WIB
TASIK – Perhelatan siapa yang akan menduduki kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, terus bergulir bahkan semakin memanas. Buktinya, sebelum wali dan wakil wali kota terpilih itu dilantik, sudah ada dua orang pejabat yang mendatangi Wakil Walikota Tasikmalaya terpilih, Ir H Dede Sudrajat MP.

“Saya akui sudah ada dua orang pejabat yang datang untuk melamar menjadi Sekda. Saya tak bisa sebutkan nama dan asal kedua pejabat tersebut,” ungkap Dede saat berkunjung ke SMKN 3 Kota Tasikmalaya, kemarin (31/10).

Kedua pejabat tersebut, kata Dede, datang dalam waktu yang berbeda. Masing-masing memaparkan program dalam upaya merealisasikan setiap visi misi dan kebijakan Budi-Dede. “Saya apresiasi tindakan jentle kedua pejabat tersebut,” ungkapnya.

Meski sudah ada yang melamar, kata Dede, pihaknya tak serta merta menerima dan memutuskannya. Sebab dirinya perlu terlebih dahulu menganalisis kebutuhan serta kriteria yang dibutuhkan bersama wali kota  H Budi Budiman. “Untuk kepastian siapa orang yang bakal jadi jenderalnya PNS di kepemimpinan Budi-Dede, kami akan ngobrol serta diskusi dulu dengan semua pihak,” tuturnya.

Selain itu, ungkap Dede, pihaknya akan melibatkan tim Koalisi Masyarakat Madani (KMM) agar bisa memberikan masukan atau rekomendasi yang akan diserahkan ke Gubernur. “Kita akan merekomendasikan hanya 3 nama saja, karena tidak mungkin semua diusulkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Dede menegaskan dirinya telah mengantongi 8 nama bakal calon sekda, diantaranya lima berasal dari kalangan pejabat pemkot, yakni  Tantan Rustandi (Kadisbudpora), Ir H Tarlan (Kadis Cipta Karya), Edi Sumardi (Asda II), Achdiat Siswandi (Kepala Bappeda) dan Farid Affandi (Kepala Inspektorat). Sedangkan, dua berasal dari Pemkab Tasikmalaya yakni H Idi R Hidayat (Kadis Bina Marga dan Pengairan) dan Henry Nugroho (Kadis Pertanian Tanaman Pangan) serta Drs Tio Indra Setiadi (Sekda saat ini).

Di temui secara terpisah,, Ketua Koalisi Masyarakat Madani (KMM) Zenzen Zaenudin mengatakan nama yang disebut itu hanya sebuah usulan dan penilaian pribadi. Dan itu merupakan hal wajar bagi seorang pimpinan daerah. “Kita akan memberikan input kalau seorang Sekda harus mampu menjaga kondusifitas tataran biorokrasi,” tuturnya.

Zenzen menegaskan, KMM tidak akan intervensi, tetapi hanya memberikan masukan kriteria sesuai dengan golongan dan pangkat. “Memang 8 nama yang muncul itu bisa dikategorikan layak. Namun masih memiliki kekurangan dan kelebihan,” ujarnya.

Dia menambahkan, posisi Sekda harus bisa menjembatani serta menterjemahkan setiap program kerja dan rencana Budi-Dede. Dalam setiap melakukan aksi dan implementasi bagi masyarakat, dengan mempersiapkan perangkat dan pegawai yang lebih terarah dan baik. “Jadi siapa sekda di kepemimpinan Budi-Dede nanti, harus handal dan tentunya profesional dalam melaksanakan tugas. Serta tidak terombang-ambing masalah politik,” tandasnya.(kim)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelabuhan Bebas Sabang Diusulkan Aktif Lagi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler