Dedi Mulyadi Berpesan ke Apdesi: Tidak Boleh Mendeklarasikan Dukungan terhadap Calon Kepala Daerah

Jumat, 24 Mei 2024 – 07:01 WIB
MPO DPP Apdesi Dedi Mulyadi. (ANTARA/HO-Dok Dedi Mulyadi)

jpnn.com - PURWAKARTA - Majelis Pertimbangan Organisasi Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia Dedi Mulyadi mengingatkan agar anggota organisasi itu tidak mendeklarasikan dukungan terhadap para calon kepala daerah pada Pilkada Serentak 2024.

“Secara institusi organisasi, Apdesi tidak boleh mendeklarasikan dukungan terhadap para calon kepala daerah,” kata Dedi Mulyadi dalam keterangannya yang diterima di Purwakarta, Kamis (23/5).

BACA JUGA: Menko Airlangga Diakui Dedikasinya dalam Kemitraan Strategis Indonesia-Korea Selatan

Dedi mengaku keberatan saat Apdesi Jabar yang beranggotakan seluruh kepala desa di Jawa Barat memberikan dukungan dan doa kepada dirinya untuk menjadi kandidat calon gubernur Jabar beberapa waktu lalu, di Kabupaten Garut.

Sebab, tidak sepatutnya organisasi pemerintahan melakukan hal tersebut.

BACA JUGA: Rizky Febian Ucapkan Ijab Kabul dengan Lancar, Dedi Mulyadi: Tangannya Gemetar

“Kalau Apdesi mendeklarasikan, nanti Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) mendeklarasikan, nanti ada asosiasi gubernur juga ikut mendeklarasikan,” katanya.

Menurut Dedi, memberikan dukungan adalah hal pribadi seseorang dan tidak boleh dibawa ke dalam institusi organisasi. Dedi tak ingin dukungan tersebut malah dipolitisasi.

BACA JUGA: Pilkada Jabar 2024, Gerindra Melirik Dedi Mulyadi

Dia menyampaikan supaya pemerintah desa fokus melakukan pembangunan desa, yakni dengan membuat roadmap pembangunan.

Sehingga uang yang mengalir ke desa baik dari kabupaten, provinsi maupun pusat bisa saling melengkapi.

Jika hal tersebut dilakukan maka dalam satu periode pemerintahan kepala desa, pembangunan bisa selesai.

Dedi juga menekankan agar ada tata ruang desa, sehingga desanya lebih tertata.

“Sekarang ini tidak ada tata ruang desa. Orang mau bangun apa saja tidak ada izin dari kepala desa. Ini harus dibuat, kalau tidak, desa bisa berantakan,” katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler