Dee Sibuk Rancang Hexalogi Supernova

Senin, 06 Oktober 2008 – 10:48 WIB
Dewi Lestari.
JAKARTA — Ada satu konsep yang selama ini dipendam oleh penyanyi sekaligus penulis Dewi LestariPersonel grup vokal Rida Sita Dewi tersebut mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat dia akan segera melanjutkan sekuel terbarunya dari tiga rangkaian novelnya yang berjudul Supernova, Akar, dan Petir

BACA JUGA: Sekuel Kung Fu Panda Rilis 2011


’’Banyak yang mengira itu adalah tetralogi sejatinya saya masih menyisakan tiga knsep lagi untuk dibentuk artinya nanti akan ada hexalogi,’’ jelas mantan istri Marcell tersebut ketika ditemui di sentra bisnis Kuningan, Jakarta.
Hal itu, terang dia, untuk membantah kesimpulan tentang karyanya yang booming di tahun 2001-2005 sebagai tetralogi merupakan salah besar
Karena sejatinya dia merancang konsep besar untuk Supernova yang masih menyisakan tiga seri novel lagi

BACA JUGA: Robert De Niro Garap Sang Penjagal

’’Saya suka enam karena itu bermakna hexagonal yang adalah kesempurnaan
Maka saya pilih untuk menggenapkan supernova menjadi enam seri,’’ terang dia.
Supernova sendiri pernah masuk nominasi Katulistiwa Literary Award (KLA) yang digelar QB World Books

BACA JUGA: Lebaran Pertama sebagai Pejabat

Bersaing bersama para sastrawan kenamaan seperti Goenawan Muhammad, Danarto lewat karya Setangkai Melati di Sayap Jibril, Dorothea Rosa Herliany karya Kill The Radio, Sutardji Calzoum Bachri karya Hujan Menulis Ayam dan Hamsad Rangkuti karya Sampah Bulan DesemberTampaknya, sukses itu yang sedikit banyak menginspirasi Dee untuk menuntaskan cerita dalam tiga buku tersebut yang masih terserak
’’Inspirasinya banyak dari kehidupan sehari-hari dan rencananya saya akan mengeksplorasi ide dengan konsep yang lebih fresh dibanding buku-buku sebelumnya,’’ papar dia
Sukses dengan novel Supernova: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh, bagian pertama Supernova edisi kedua  berjudul Akar sudah lepas ke pasaran pada 16 Oktober 2002 di 20 kota utama IndonesiaNamun, novel kedua mendapat protes keras dari kalangan umat Hindu karena dianggap melecehkan lambang keagamaan HinduBagaimana dia menanggapi pengalaman buruk tersebut? Dee mengaku samasekali tidak trauma karena menurutnya itu adalah bagian dari dinamika dunia menulis’’Itu adalah tantangan yang harus dihadapiApa jadinya hidup tanpa tantangan,’’ cetusnya lantas tersenyum.
Saat ini, Dee memang tengah menawarkan konsep baru lewat karyanya yang berjudul Recto VersoKarya tersebut merupakan kumpulan sebelas cerita pendek dalam bentuk buku dan sebelas lagu dalam sebuah CDDua karya yang dijual terpisah itu dirancang memiliki judul, tema, dan konsep sama dan saling melengkapiNamun dia mengaku masih belum berencana untuk menggunakan konsep itu pada sekuel lanjutan Supernova’’Sementara ini belum, entah nantiYang pasti saya janji Supernova akan tetap tampil prima,’’ jelas dia(zul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Separuh Penghasilan untuk Dibagikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler