SEJAK bermetamorfosis menjadi penulis novel, Dewi Lestari atau yang akrab disapa Dee meraih sukses besar. Hampir seluruh novelnya laris manis di pasaran. Gaya bahasanya yang cerdas dan eksploratif membuat novelnya banyak digemari. Bahkan, novelnya yang berjudul Rectoverso akan segera difilmkan.
Banyak yang mengira, saat sekolah dulu Dee pasti jago dalam pelajaran bahasa Indonesia. Namun, kenyataannya justru sebaliknya. "Orang pada ngira nilai pelajaran bahasa Indonesiaku pasti bagus terus pas sekolah. Padahal nggak. Nilai bahasa Indonesiaku tujuh terus malahan," jelas novelis yang juga penyanyi itu.
Perempuan 36 tahun tersebut menuturkan, dirinya tidak pernah menonjol dalam pelajaran bahasa Indonesia. Padahal, sejak masih duduk di bangku SMA, Dee sudah rajin menulis untuk buletin sekolah. Dari situ, ibu satu anak itu mulai menyadari bahwa dirinya memang tergolong orang yang tidak suka diarahkan.
"Memang saya akhirnya mempelajari diri saya sendiri. Dari trial and error, saya sadar, saya bukan orang yang bisa diarahkan," ujarnya.
Meski begitu, Dee tidak lantas menyurutkan keinginannya untuk terus menulis. Dia membuktikan bisa sukses menjadi penulis meski nilai bahasa Indonesia tidak pernah di atas angka tujuh. "Asal menjalani apa yang jadi passion kita, pasti kita bisa sukses," imbuh dia. (ken/c10/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ashton Kutcher, Inden Wisata Luar Angkasa
Redaktur : Tim Redaksi