jpnn.com, JAKARTA - Defia Rosmaniar, atlet taekwondo putri penyumbang medali emas pertama Indonesia di Asian Games 2018, tak bisa menahan air matanya.
Saat memberikan pernyataan usai penyerahan medali di JCC, Senayan, Minggu (19/8) petang, Defia tampak emosional.
BACA JUGA: Jokowi: Saya Menyaksikan Langsung Defia Rosmaniar
Bukan hanya karena menjadi juara, tapi dia memecahkan rekor Indonesia yang sebelumnya tak pernah mendapatkan medali emas Asian Games di cabang taekwondo. Karena itu, saat sudah menembus semifinal, dia merasakan deg-degan yang luar biasa karena harus bersaing dengan atlet Korea.
Terkait kehadiran Presiden RI Joko Widodo, dia justru merasa sangat termotivasi. Apalagi, kepercayaan dirinya sedang bagus karena sudah bisa mengalahkan atlet Korsel.
BACA JUGA: 75 Paket Wisata Unggulan Ikut Meriahkan Asian Games 2018
"Deg-degan pas semifinal, kalau soal adanya Pak Presiden, nggak deg-degan sih sebenarnya," ungkap dia.
Defia sebelumnya juga sempat dipanggil khusus oleh Presiden Jokowi. Saat ditanyakan apa yang dibicarakan oleh Jokowi, gadis Bogor berusia 23 tahun tersebut tak banyak memberikan penjelasan.
BACA JUGA: Pembukaan Asian Games 2018 Kompatibel Dengan Ajaran Islam
"Tadi presiden cuma bilang selamat dan semoga sukses ke depannya," ungkapnya.
Dengan torehan medali terbaik ini, Defia juga berharap akan segera hadir medali-medali lainnya baik dari cabor taekwondo maupun cabor lainnya.
"Saya berharap agar taekwondo Indonesia bisa lebih mendunia lagi dan lebih maju lagi. Untuk atlet lain yang mengikuti Asian Games 2018 tetap semangat, berjuang sampai titik darah penghabisan," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Allah, Air Mata Defia Rosmaniar Berlinang, Susah Bicara
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad