JAKARTA – Keseriusan Pemerintah untuk mewujudkan alokasi anggaran minimal 20 persen dari APBN masih perlu dipertanyakanYang dikhawatirkan, pemerintah akan menggunakan hutang untuk menutupi defisit anggaran karena adanya tambahan dana untuk anggaran pendidikan.
jpnn.com - Ketua Panitia Anggaran DPR Emir Moeis mengaku mendukung penambahan dana untuk pendidikan sebesar Rp 46,1 triliun
BACA JUGA: Wapres Akui Pidato SBY Kampanye Politik
Hanya politisi PDIP ini menyesalkan keputusan pemerintah mengusulkan Nota Keuangan Tambahan sebesar Rp 46,1 triliun tanpa konsultasi terlebih dulu dengan Panitia Anggaran DPR terutama untuk menutup defisit APBN 2009."Bahkan saya baru diberitahu semalam (tentang penambahan angka Rp 46,1 triliun
Menurutnya, pemerintah berencana menutupi defisit anggaran dengan adanya Nota Keuangan Tambahan untuk sektor pendidikan dari hutang
BACA JUGA: Pegawai Dephut Kecoh Wartawan
Emir justru mengaku khawatir jika pemerintah harus menutupi defisit anggaran dari hutang."Karena masih banyak pos-pos pendapatan yang bisa dimaksimalkan untuk menutup defisit
BACA JUGA: Penggeledahan di Dephut Tertutup
Tetapi janganlah ditutupi dengan hutang lagiKesannya, pemerintah menggampangkan masalah ini," ujar Emir.Terkait anggaran untuk pendidikan, Ketua Kaukus Anggota DPR Untuk Anggaran Pendidikan inimal 20 %, Slamet Effendy Yusuf mendesak agar pemerintah dan panitia Anggaran DPR segera merealisasikan anggaran pendidikan dalam pembahasan RAPBN 2009.
"Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama selaku lembaga pelaksanan pendidikan, kami harapkan segera merealisasikan anggaran 20 persen tersebut untuk peningkatan kualitas pendidikan di segala aspek, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia," ujar Slamet.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Menilai Pidato SBY Tidak Jujur
Redaktur : Tim Redaksi