Demi Ambil BLSM, Warga Nusukan Rela Libur Jualan

Senin, 24 Juni 2013 – 14:24 WIB
NUSUKAN- Beberapa warga Nusukan Solo, Jawa Tengah rela mengantri sejak pagi hari demi mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Meski antrian berjalan lancar, namun beberapa warga Nusukan mengeluhkan informasi yang mereka dapat sebelumnya. Menurut penuturan mereka, ada yang bilang bahwa mereka harus datang dari pukul yang ditentukan, lewat dari jam itu tidak akan dilayani PT Pos.

Karena informasi itulah, maka beberapa warga Nusukan rela tidak berdagang atau tidak bekerja demi mengantri mendapatkan BLSM.

"Saya dapet informasi dari RT disuruh dateng jam 7-8 pagi, lewat jam itu udah selesai, makannya saya buru-buru ke sini," ujar Sri Yuni Astuti di sela-sela mengantri BLSM di Kantor Solo, Nusukan, Jawa Tengah, Senin (24/6).

Usai menerima BLSM pun, dirinya tidak akan berjualan lagi ke pasar untuk berjualan gorengan. Sri mengaku tak sempat ke pasar pagi tadi untuk membeli bahan-bahan yang dibutuhkan untuk berjualan, karena terlanjur buru-buru ke kantor Pos untuk antri BLSM.

Hal senada juga dikeluhkan Kasinem dan teman-temannya yang biasanya sama-sama berjualan di pasar.

"Saya gak jualan, karena tadi kata pak RT Jam 9-10 harus ngambil BLSM, makannya gak bisa jualan. Saya ke sini dari jam 07.30 WIB. Ini temen-temen juga sama, pada gak jualan. Kalau tahu masih buka sampai jam 5 sore, tahu gitu saya jualan dulu tadi," terang wanita berusia 55 tahun ini.

Biasanya, Kasinem dan teman-temannya berjualan di Pasar Legi sejak pukul 6 pagi sampai jam 2 siang. "Kalau saya sendiri jualan wedang jahe, supermi, sama nasi bungkus di Pasar Legi," jelasnya.

Kalaupun dipaksakan berjualan, dia katakan hal itu percuma karena pelanggannya pasti sudah mencari penjual yang lain.

"Kalau sudah siang begini gak bisa jualan lagi, soale langganan saya pasti udah pada cari makan atau cari jajan di tempat lain," sesal Kasinem. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Naik, Kopi Turun

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler