Demi DPR, Para Senator DPD Loncat Pagar

Sabtu, 02 Februari 2013 – 08:25 WIB
JAKARTA – Muncul perilaku silang para politisi Senayan jelang Pemilu 2014. Anggota DPR yang tak lagi maju sebagai caleg karena sudah dua periode bakal mengadu nasib dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPD. Sebaliknya, banyak pula senator loncat pagar mencalonkan diri untuk masuk DPR.

Bagi para senator, alasan utama loncat pagar mereka adalah peran  DPD yang selama dua periode ini tidak maksimal.  Fungsi dan peran DPD di parlemen nyaris tidak ada. Mereka pun seperti iri dengan koleganya yang duduk di kursi DPR.

Karenanya tidak sedikit dari mereka berancang-ancang maju dalam pemilu legislatif  2014 mendatang. Beberapa nama senator memastikan maju jadi caleg melalui jalur politik antara lain Abdul Azis (Sumatera Selatan) melalui Partai NasDem, Awang Ferdian (Kaltim) maju melalui PDI Perjuangan.

Selain itu, nama Asri Anas (Sulawesi Barat) juga akan maju via Partai Demokrat, Budi Doku (Gorontalo) maju dari Partai Golkar, Sofwat Hadi (Kalsel) maju dari PPP, Lalu Muhyi Abidin (NTB) maju dari Gerindra, dan Elnino Mohi (Gorontalo) maju dari Partai Gerindra.

Wakil Ketua DPD Laode Ida (Sulawesi Tenggara) pun kabarnya akan maju melalui pintu PAN. Ida sudah dua kali menjadi senator dan dua kali menjadi wakil ketua DPD. Karena, dia pun akan loncat pagar ke dapil Sultra.

Elnino Husein Mohi mengaku malu atas kinerjanya di DPD selama ini yang tidak dapat berbuat maksimal untuk konstituen. “Malu saja sama konstituen, punya jabatan di DPD tapi kurang maksimal untuk melahirkan kebijakan yang pro ummat,” ucapnya kepada INDOPOS, Jakarta, Jumat  (1/2).

Hal senada juga disampaikan Awang Ferdian Hidayat. Ia mengaku, hijrah ke kamar DPR karena selama di DPD perannya tidak maksimal. Dia pindah ke DPR agar dapat berbuat lebih banyak demi bangsa dan negara. “Saya ingin lebih berbuat banyak bagi bangsa dan negara ini, sementara kewenangan DPD saat ini masih sangat terbatas,” keluh pria yang akan maju dari PDI Perjuangan ini.

Selain itu, Ketua Komite II DPD Bambang Susilo juga sempat mengaku akan pindah ke DPR. Namun dirinya masih merahasiakan partai mana yang akan ia pilih. “Ya, pada 2014  nanti saya memang akan berniat pindah ke DPR. Tapi belum tahu partai mana yang akan pilih,” cetus dia.

Soal peran DPD menjadi persoalan pelik yang belum usai sejak lembaga negara ini berdiri pada 1 Oktober 2004. Berbagai upaya sudah dilakukan DPD RI untuk meningkatkan peran dan kewenangan. Di antaranya yakni mengamandemen UUD 1945, uji materi UU No 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD terkait dengan kewenangan lembaga perwakilan daerah. Uji materi ini saat ini tengah berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).

Langkah sejumlah anggota DPD RI yang bakal maju dalam pemilu legislatif melalui jalur parpol sejatinya bukan kali ini saja. Pada Pemilu 2009 lalu ada juga anggota DPD RI maju melalui jalur partai politik seperti dilakukan Harun Al-Rasyid yang maju dari Partai Gerindra. Kini, ia menjadi anggota Fraksi Gerindra DPR RI. Ada juga Ichsan Loulembah yang maju dari Partai Golkar, namun gagal.

Pada 2009 lalu itu juga ada anggota DPR yang maju ke DPD RI seperti sejumlah politisi PAN seperti AM Fatwa, Ahmad Farhan Hamid dan Patrialis Akbar. Hanya Patrialis Akbar yang tidak lolos, lainnya terpilih sebagai anggota DPD. (fdi)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi PDIP dan Demokrat Cekcok di Filipina

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler