jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama dengan Kapolri Jenderal Idham Azis memanen hasil tambak dan menyalurkan bibit pohon di Ketapang Urban Agriculture di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga ketahan pangan nasional selama pandemi COVID-19.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Rieke Diah Pitaloka Terhempas, Rachmawati Menang, Jokowi Panas Lagi
“Kegiatan panen raya nusantara menjadi bukti kesungguhan TNI-Polri membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19," ujar Hadi dalam keterangan resminya, Kamis (9/7).
Menurut Hadi, program panen raya ini demi menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi.
BACA JUGA: Panglima TNI dan Kapolri ke Semarang Bertemu Pak Ganjar, Sidak ke 2 Lokasi
Bahkan, pihaknya mempersilakan warga memanfaatkan lahan TNI dan Polri untuk menjaga ketahanan pangan.
Hadi memaparkan, masyarakat harus mengoptimalkan potensi Indonesia sebagai negara maritim demi memenuhi kebutuhan protein hewani.
BACA JUGA: Pak Ganjar Geram Bukan Main Lihat Foto Limbah di Bengawan Solo
Karenanya, potensi kelautan melalui budi daya perikanan harus diberdayakan secara maksimal.
“Yang tidak kalah penting, sesungguhnya peningkatan konsumsi protein hewani yang bersumber dari ikan oleh masyarakat. Kecukupan gizi, terutama bagi anak-anak kita, akan menghasilkan generasi penerus yang tangguh dan berkualitas," jelasnya.
Diketahui, kegiatan panen raya di kawasan Mauk, Tangerang ini mendapat dukungan BRI dengan menebar satu juta benih ikan nila dan bandeng serta udang empan bulan lalu.
Pada hari ini BRI turut pula terlibat dalam kegiatan tersebut.
Program ini merupakan salah satu solusi bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 dan memberi harapan untuk masa depan.
Hasil dari panen dapat dipergunakan untuk kelangsungan hidup para petani serta menjadi modal penanaman berikutnya.
Pada kesempatan itu, Idham dan Hadi juga meresmikan Program Kampung Tangguh Nusantara secara virtual yang diikuti seluruh polda di Indonesia. Hingga kini, TNI-Polri telah membentuk 7.024 Kampung Tangguh Nusantara.
Di Kampung Tangguh, pembangunan infrastruktur desa, seperti pos kesehatan warga, rumah karantina, hingga pelatihan penanganan COVID-19 disediakan. Peran perangkat desa pun diturutsertakan.
"Inilah bentuk kehadiran Polri di tengah masyarakat untuk mewujudkan lembaga kepolisian dan tentara profesional, modern, dan tepercaya," kata Idham. (cuy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan