jpnn.com - MENYEDIHKAN. Gara-gara kecanduan kokain, dan tak mampu membelinya, mantan pemain timnas Brasil Paulo Cesar menjual medali kemenangannya menjadi juara di Piala Dunia 1970 untuk membeli barang nan memabukkan itu.
"Saya tidak bisa mengendalikan diri secara emosional. Saya seharusnya tidak bernegosiasi dan menjual medali yang berharga itu,” katanya kepada stasiun televisi Globonews dan dilansir kembali Xinhua, Minggu (19/4).
BACA JUGA: Resmi Mundur, Ini Komentar Pemain Korban Semprotnya Riedl
Cesar mengakui, saat itu tak ada yang lebih penting baginya selain kokain. “Ini adalah kesalahan besar. Saya tidak pernah mengatakan kepada siapa pun tapi sekarang saya mengakuinya. Ketika itu hal terpenting bagi saya adalah kokain. Medali itu tidak begitu penting," tandasnya.
Selain pernah menjual medali Piala Dunia, Cesar yang juga pecandu narkoba dan alkohol selama 17 tahun itu telah kehilangan tiga apartemen di Rio de Janeiro karena masalah tersebut. Kecanduannya dimulai di Prancis ketika bermain untuk Marseille pada 1974 hingga 1975.
BACA JUGA: Mantan Tamu DBL Indonesia Bantu Rockets Menangi Game Pertama
Dia mengakhiri kariernya di Aix-en-Provence pada 1982 hingga 1983, tempat seorang dokter mengatakan kepadanya bahwa dia akan segera meninggal jika tidak mengubah kebiasaannya.
Di level klub, Paulo Cesar pernah membela Rio de Janeiro, Botafogo, pada 1960-an sebelum bermain untuk klub papan atas Brasil lain seperti Flamengo, Fluminense, Gremio, Vasco da Gama dan Corinthians. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Tumbangkan Popsivo, Putri Electric Juara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madrid Menang, Bale Cedera, Modric Juga
Redaktur : Tim Redaksi