jpnn.com - BERLIN - Nicolo De Marchi rela melakoni perjalanan panjang dari Turin (Italia) ke Berlin (Jerman) demi cintanya kepada Si Nyonya Tua Juventus. Fans setia Juve berusia 22 tahun itu tiba di Berlin, setelah melewati lebih kurang 1.000 km dengan berjalan kaki.
"Semuanya berasal dari tweet Juventus di mana mereka meminta para pendukung, apa yang mau dilakukan jika Juve berhasil mencapai final. Kemudian aku menjawab, aku akan berjalan ke Berlin jika kami (Juve) berhasil lolos. Itulah yang terjadi. Saya dihubungi dan ditawarkan kesempatan untuk memiliki tiket gratis untuk final, yang adalah mimpi saya. Juventus berkata kepada saya: Karena tidak ada banyak waktu, dan itu perjalanan jauh, kami (Juve) akan memberikan sepeda. Saya menerima tanpa ragu-ragu," kata De Marchi, seperti dilansir UEFA, Jumat (5/6).
BACA JUGA: Saya Sedih; Sebuah Pesan untuk PBSI...
De Marchi tiba di Berlin pada hari Jumat, setelah total berjalan selama sembilan hari. Dia berjalan lebih dari 900 km, dan sisanya dibantu sepeda. Sejatinya, De Marchi bisa mencapai Olympiastadion pada hari Kamis, namun dia mengambil satu hari istirahat karena kelelahan.
"Semua hal saya pertimbangkan, kaki saya baik-baik saja. Betis saya telah menderita begitu banyak dalam beberapa hari terakhir," kenang De Marchi.
BACA JUGA: Allegri: Semoga Bukan Barcelona yang Raih Treble
De Marchi mengaku selalu merasakan sakit di malam hari. "Suatu hari menjelang Berlin, saya bangun dan kaki saya hampir tidak merespons apa yang saya inginkan. Ini itu begitu sulit. Saya tidak tahu bagaimana saya berhasil menemukan kekuatan. Ini telah menjadi perjalanan yang menyakitkan," tandasnya.
De Marchi kembali mengenang, saat terburuk dalam perjalanan Turin-Berlin adalah di sebuah pendakian tajam. "Saya melihatnya begitu berat. Oh tidak, benar-benar curam. Namun tahukah Anda, ajaibnya, setelah saya sampai ke Berlin, semua rasa sakit itu hilang," kata De Marchi. (adk/jpnn)
BACA JUGA: DPR Ancang-ancang Ajukan Hak Interpelasi ke Menpora
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal ke Final Ganda Campuran, Tontowi Kecewa sampai Banting Raket
Redaktur : Tim Redaksi