Demi Normalisasi Kali Ciliwung, Pemprov DKI Sudah Bebaskan Lahan 98 Persen di Cawang, Tetapi...

Jumat, 23 Desember 2022 – 19:06 WIB
Anak-anak yang tinggal di Kampung Pulo Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur berenang-renang di Kali Ciliwung, Senin (8/2). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta khususnya Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta masih terus mengerjakan program normalisasi Kali Ciliwung untuk penanganan banjir.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Tanah Dinas SDA DKI Jakarta Roedito mengatakan pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung di area Gang Arus, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, kini sudah mencapai 98 persen.

BACA JUGA: Pemprov DKI Tiadakan CFD saat Natal dan Tahun Baru 2023

"Pembebasan di Gang Arus, Cawang, sudah 98 persen," kata Roedito saat dihubungi, Jumat (23/12).

Adapun pembebasan lahan 98 persen ini setara dengan 13.182 meter persegi.

BACA JUGA: Tolong! Warga Kebon Pala Jaktim Kebanjiran Lagi dari Luapan Kali Ciliwung

Lahan yang mesti dibebaskan tersisa dua persen atau setara dengan 260 meter persegi.

Menurutnya, dua persen lahan itu terlambat dibebaskan karena area tersebut merupakan tanah wakaf.

BACA JUGA: Agus Ardiansyah Terseret Arus Kali Ciliwung, Sempat Teriak Minta Tolong, tetapi

Di tanah wakaf tersebut saat ini berdiri sebuah musala.

Untuk membebaskan lahan tersebut, Dinas SDA DKI Jakarta mesti berkoordinasi dengan Kementerian Agama.

"Di Gang Arus Cawang, (yang belum dibebaskan) tinggal musala, kendalanya karena tanah wakaf," jelasnya.

Sementara itu, koordinasi antara pihaknya dengan Kementerian Agama terkait pembebasan di tanah wakaf itu hingga kini masih belum ada keputusan akhir.

Untuk anggaran pembebasan di Gang Arus menelan biaya hingga Rp and 104 miliar.

"Sekitar sebegitu ya anggarannya, Rp 104 miliar," tutupnya. (mcr4/jpnn)


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler