jpnn.com - BATAM - Anggota komisi VI DPR RI, Eriko Sotarduga mengatakan untuk mensupport perkembangan dan pertumbuhan galangan kapal di Batam, para politisi di senayan kini sedang mengupayakan peningkatan dan percepatan sertifikasi keahlian.
Di mana ke depannya akan ada jalinan kerja sama dengan pihak Badan Sertifikasi Nasional.
BACA JUGA: Megawati Geram Kedaulatan Udara Kepri Dikuasai oleh Singapura
Menurut Eriko, pihaknya akan memfasilitasi para pelaku usaha untuk suntikan modal. Diharapkan nanti akan mendapatkan kemudahan dari pihak perbankan untuk pembiayaan.
"Negara juga sangat berpihak kepada galangan kapal. Kita juga akan mendorong sertifikasi keahlian yang mungkin akan sama dengan sertifikasi jasa konstruksi," katanya.
BACA JUGA: Megawati: Produk Indonesia Seharusnya yang Membanjiri Pasar ASEAN, Bukan Sebaliknya
Rieke Diah Pitaloka, anggota DPR RI Komisi IX juga menegaskan bahwa sertifikasi keahlian sangat penting untuk memajukan galangan. Di mana menurutnya, di era Megawati menjadi presiden, BLK sudah mulai dirintis. Tetapi di pemerintahan selanjutnya, ini tidak dilanjutkan.
"Saat ini di Solo sudah ada technopark. Dan ini memang sangat kita seriusi," katanya.
BACA JUGA: Dorong Pertumbuhan Galangan Kapal Di Batam, Megawati: Kepri Tidak Kalah Dari Negara Lain
Kehadiran Megawati di galangan kapal tersebut didampingi oleh Menteri Koperasi dan UKM Puspa Yoga, Anggota DPR RI Diah Rieke Pitaloka, Dwi Ria Latifa, dan sejumlah pengurus PDI Perjuangan.
Sebelumnya Jokowi, Presiden RI sudah berkunjung ke Anggrek Hitam. Bahkan ia menegaskan bahwa pihaknya akan menginstruksikan semua BUMN dan kementerian untuk membeli kapal dari Batam. Bahkan beberapa kementerian sudah menyatakan minatnya untuk membeli kapal daro Batam seperti dari Kemenhub.
Novi Hasni, Manager Asosiasi Batam Shipyard and Off Shore (BSOA) menyambut baik hal tersebut. Ia berharap akan semakin banyak pesanan kapal ke Batam. Di mana selama ini sebagian besar hasil produksinya masih diekspor ke luar.
"Selama ini hampir semuanya diekspor ke luar. Masih sedikit permintaan dalam negeri. Tapi dengan hadirnya Jokowi dulu dan kunjungan sekarang akan ada perubahan yang signifikan. Kita sanggup kok memenuhi keinginan atau kebutuhan akan kapal domestik," katanya. (ian/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Urus Danau Toba Harus Belajar dari Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi