Demi Rayu DPR, Jero Batalkan Ketemu SBY

Agar Usulan Penambahan Kuota BBM Subsidi Disetujui

Selasa, 04 Desember 2012 – 05:05 WIB
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengaku harus membatalkan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk bisa "merayu" DPR. Tujuannya, agar para wakil rakyat menyetujui usulan pemerintah tentang penambahan kuota BBM subsidi.

"Saya tadi dipanggil Presiden suruh menghadap pukul 16.00 WIB. Tapi karena saya harus rapat dengan Komisi VII untuk membahas ini, ya saya SMS Presiden mohon ditunda dulu, agak malam saja habis rapat," ungkap Jero usai rapat dengan Komisi VII DPR, Senin (3/12).

Menurutnya, hasil rapat dengan Komisi VII DPR ini sangat penting karena kuota premium dan solar akan segera habis. Pihaknya sangat khawatir kelangkaan BBM akan memicu terjadinya keributan.

"Ini 11 Desember 2012 premium sudah habis, 23 Desember solar habis, ini sangat mendesak, demi rakyat. Tapi kalaupun habis, masyarakat tetap bisa kok jalan-jalan karena di SPBU yang non-subsidi masih dijual," cetusnya.
    
Menteri yang juga politikus Partai Demokrat itu menambahkan, berdalih jebolnya kuota BBM subsidi tahun ini karena berbagai hal. Salah satunya penjualan mobil yang melebihi perkiraan semula. Akibatnya konsumsi BBM juga meningkat cukup tajam.

"Perkiraan semula 940 ribu unit. Tapi hingga Oktober 2012 saja, penjualan sudah mencapai 923.132 unit, di Desember diperkirakan penjualan mobil tembus 1.050.000 unit," jelasnya.(wir/fal/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha Ditantang Berbisnis Ramah Lingkungan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler