jpnn.com - TERNYATA tidak semua warga bantaran Waduk Ria Rio beruntung dengan menikmati kompensasi faslitas yang wah di Rusunawa Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur. Sebagian warga ternyata bertahan tanpa tempat tinggal karena rumah mereka digusur paksa. Mereka ini diduga adalah mereka yang terprovokasi oleh pihak tertentu.
Yang jelas warga yang tertinggal itu merupakan warga Kampung Pedongkelan RW 15, Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur. Mereka inilah yang bertahan di atas lahan seluas 2,1 hektar yang diklaim milik keluarga mantan Wakil Presiden RI, Adam Malik. Tempat tinggal yang diyakini tidak terdampak normalisasi Waduk Ria Rio ini, pada akhirnya tetap terkena penertiban pada Sabtu (30/11).
BACA JUGA: Ahok: Bus Tingkat akan Datang Januari
Warga yang bertahan mengaku menyesal. Kini mereka kebingungan karena belum mendapat tempat tinggal baru. Untuk sementara waktu, warga terpaksa tinggal berdesakan di tenda-tenda yang didirikan pascapenertiban di lapangan. Sementara pihak tertentu yang menjanjikan dan memberikan uang agar warga tetap bertahan, tidak menampakkan batang hidungnya.
Seorang warga RT 07/15, Hana, 45, mengaku dijanjikan uang sebesar Rp 800 ribu agar tetap bertahan alias tidak pindah. Selain itu, dirinya diancam akan dimusuhi jika turut pindah ke rusun seperti warga lainnya.”Kalau tahu begini jadinya, dari awal kita ikutan pindah ke rusun,” kata Hana saat ditemui di tenda pengungsiannya, Senin (2/12).
BACA JUGA: Jalur Transjakarta Mampang Paling Banyak Diserobot
Saat ini, Hana dan tujuh anggota keluarganya harus rela berdesakan di dalam tenda yang terbilang kurang layak. Selain dipenuhi perabotan rumah tangga seperti panci, kompor, kasur, TV, dan lainnya, tenda berwarna biru itu juga tak mampu melindungi keluarganya dari hujan. Tak hanya keluarganya, tenda berukuran 3X5 meter itu juga untuk dihuni oleh dua keluarga lain.
"Disini bocor kalau hujan. Sempit. Jumlah di sini 21 orang, tidurnya gantian, kalau yang perempuan tidur yang laki-laki nggak tidur," tuturnya. Hana berharap bisa menyusul pindah ke rusunawa bergabung dengan tetangga lain yang lebih dulu menempati. Selain itu, Hana juga berharap mendapat uang pengganti total Rp 4 juta yang sama besarannya seperti yang diterima warga yang telah pindah dan ditertibkan pada September lalu.
BACA JUGA: Joa, Gajah Sumatera Penghuni Baru Ragunan
”Maunya segera pindah ke rusun, dan dapat uang sama seperti yang lain. Jangan dibedain, kan kami sama satu RW,” ujarnya berharap. Sementara warga lainnya, Suhandi, 50, mengaku mendapat rumah kontrakan di daerah Kayumas, Pulogadung. Lantaran belum mendapat uang pengganti, untuk membayar rumah kontrakan itu, dirinya terpaksa menjual kayu dan puing bangunan rumahnya yang diratakan buldozer.
”Ini lagi nyari yang beli. Uangnya buat makan sama bayar kontrakan,” tuturnya. Suhandi menyatakan, keputusannya untuk tetap bertahan lantaran selalu diprovokasi bahwa lahan yang ditempatnya tersebut tidak akan digusur. Apalagi, lahan itu disebut milik keluarga Adam Malik.
"Saya nyewa ke Adam Malik dari tahun 1976. Dibilangnya jangan dulu pindah sebelum ada instruksi, tapi ternyata ditertibkan juga," ungkapnya.Meski telah mendapat kontrakan, Suhandi bersama keluarga dalam waktu dekat akan mendatangi Kantor Kecamatan Pulogadung. Suhandi berharap segera menempati rusun dan bergabung dengan yang lain.
”Sekarang pengennya pindah ke rusun saja,”katanya. Selain Hana dan Suhandi, terdapat lebih dari 250 keluarga yang menetap tanpa rumah di sekitar Waduk Ria-Rio. Jefyodya Julyan, Kepala Unit pengelola Rusun Wilayah III mengatakan pihaknya telah memberikan kunci unit rusun kepada sekitar 200 keluarga di gelombang kedua.
Mereka menempati dua blok dengan masing-masing blok berjumlah sekitar 100 unit di Rusunawa Pinus Elok, Cakung. Sementara untuk warga yang telah mendaftar dan terverifikasi berhak mendapat rusun, pihaknya menyediakan dua blok rusun dengan masing-masing blok terdiri dari 75 unit di Cakung Barat.
”Jadi totalnya ada 150 unit yang kami sediakan. Semua sudah ada listrik dan airnya. Kalau untuk fasilitas bisa ditanyakan ke Kecamatan Pulogadung, atau PT Pulo Mas Jaya,” tandasnya.(dni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanam 600 Bambu di Waduk Pluit
Redaktur : Tim Redaksi