Demi SBY, Sudi Jadi Jarang Tidur

Jumat, 17 Oktober 2014 – 21:47 WIB
Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BOGOR - Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi seolah tak pernah jauh dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat acara-acara resmi kenegaraan. Di mana ada SBY, di situ pula ada Sudi.

Sudi sudah mendampingi SBY sejak masih di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan. Saat SBY menjadi menkopolhukam, Sudi adalah Sekretaris Kemenkopolhukam.

BACA JUGA: Sarankan KPK Susun Kriteria Calon Menteri untuk Jokowi

Kebersamaan itu berlanjut dalam dua periode kepresidenan SBY. Dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I, Sudi menjadi menteri sekretaris kabinet. Sedangkan di KIB II, Sudi dipercaya menjadi menteri sekretaris negara.

Lalu apa saja cerita dan kesan yang dirasakan Sudi setelah menemani SBY selama ini? "Beliau perfeksionsis, sangat cermat,” kata Sudi di kompleks Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, (17/10).

BACA JUGA: Anggap UU ASN Prestasi Luar Biasa Azwar Abubakar dan Eko Prasojo

Ia lantas mencontohkan ketika sudah merumuskan sebuah konsep, biasanya ada saja yang diminta oleh SBY untuk diperbaiki. “Dan beliau (SBY, red) jelaskan, ya ternyata begitu ada yang perlu diperbaiki," tutur Sudi.

Sudi mengaku bahagia selama ini bisa mendampingi SBY di hampir semua kegiatannya. Meski demikian Sudi mengakui bahwa waktunya hampir semua tercurahkan hanya untuk mendampingi SBY.

BACA JUGA: Naik Pangkat, Johan Budi Janji Lebih Giat

"Saya merasa senang dapat membantu beliau. Di mana frekuensi sampai kita tidak kenal waktu, tidak kenal
istirahat, jam empat pagi kita sudah rapat meski malamnya sudah kita bahas,"  tuturnya.

Sudi mengaku jarang beristirahat sejak bersama SBY. Terkadang SBY menelepon Sudi pada jam 11 malam untuk menanyakan laporan.

Karenanya meski SBY terkadang sudah istirahat pad amalam hari, Sudi pun memberanikan diri untuk menghubungi SBY via ajudan untuk menyampaikan laporan.  Padahal, SBY kadang sudah istirahat pada malam hari.

"Kalau sudah selesai (menyusun laporan, red) saya telepon ajudan presiden. Ajudan bilang presiden sedang istirahat. Tapi saya harus bilang, 'tolong laporkan, karena ini perintah beliau'. Jadi ajudan menurut saya juga. Sangat berat untuk melakukan tugas itu, tapi ini kan harus dilaporkan," tutur Sudi.

Meski demikian Sudi mengatakan pula bahwa pekerjaannya jadi lebih mudah karena selalu mendapat arahan dari SBY.  "Ya seperti itulah. Tapi saya senang dapat membantu beliau," tandas Sudi.(flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Akan Serahkan Rekam Jejak Calon Menteri ke Jokowi Saja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler