NORWEGIA - Pesona penyanyi Justin Bieber di mata remaja seluruh dunia memang tidak pernah ada habisnya. Penyanyi remaja asal Kanada tersebut sanggup membius para fansnya. Para Belieber atau penggemar Bieber pun rela melakukan apa saja demi sang pujaan hati. Termasuk mengubah agama.
Hal itulah yang terjadi di Norwegia. Lima gadis remaja rela masuk Islam hanya demi mendapatkan tiket penyenyi berusia 19 tahun tersebut. Momen itu merupakan ide dari sebuah TV Norwegia.
Presenter acara TV tersebut berdalih, pihaknya hanya ingin mengetahui seberapa besar keinginan para Belieber Norwegia untuk mendapatkan tiket sang penyanyi idola. Hasilnya memang sangat mencengangkan. Mereka rela melakukan apa saja demi mendapatkan tiket. Dalam tayangannya, para remaja tersebut tampak menghapus make up, mengenakan jilbab serta membaca cerita Islam.
“Kami memang hanya ingin mengetahui bagaimana besarnya keinginan Belieber di Norwegia untuk tiket Justin Bieber,” demikian terang sang presenter seperti dilansir The Sun, Selasa (23/4).
Namun, acara yang digagas TV itu langung mendapatkan respon keras dari masyarakat. Sebab, acara tersebut dianggap sebagai sebuah penipuan karena para remaja itu sebenarnya tak tahu motif yang digagas pemilik TV.
Seorang pendeta dari Gereja Norwegia Halvor Nordhaug mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah tragedy.
“Ini adalah contoh dari pemikiran di mana ironi dan kurangnya hormat berubah menjadi sebuah hal yang tragis. Saya yakin bahwa acara tersebut adalah sampah. Acara itu juga menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap sebuah agama,” terang Nordhaug kepada koran Dagen. (jos/jpnn)
Hal itulah yang terjadi di Norwegia. Lima gadis remaja rela masuk Islam hanya demi mendapatkan tiket penyenyi berusia 19 tahun tersebut. Momen itu merupakan ide dari sebuah TV Norwegia.
Presenter acara TV tersebut berdalih, pihaknya hanya ingin mengetahui seberapa besar keinginan para Belieber Norwegia untuk mendapatkan tiket sang penyanyi idola. Hasilnya memang sangat mencengangkan. Mereka rela melakukan apa saja demi mendapatkan tiket. Dalam tayangannya, para remaja tersebut tampak menghapus make up, mengenakan jilbab serta membaca cerita Islam.
“Kami memang hanya ingin mengetahui bagaimana besarnya keinginan Belieber di Norwegia untuk tiket Justin Bieber,” demikian terang sang presenter seperti dilansir The Sun, Selasa (23/4).
Namun, acara yang digagas TV itu langung mendapatkan respon keras dari masyarakat. Sebab, acara tersebut dianggap sebagai sebuah penipuan karena para remaja itu sebenarnya tak tahu motif yang digagas pemilik TV.
Seorang pendeta dari Gereja Norwegia Halvor Nordhaug mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah tragedy.
“Ini adalah contoh dari pemikiran di mana ironi dan kurangnya hormat berubah menjadi sebuah hal yang tragis. Saya yakin bahwa acara tersebut adalah sampah. Acara itu juga menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap sebuah agama,” terang Nordhaug kepada koran Dagen. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI: Subur Jangan Dipanggil Eyang
Redaktur : Tim Redaksi