jpnn.com - SURABAYA -Polda Jawa Timur menetapkan status Jawa Timur siaga satu.
Penetapan itu disesuaikan dengan aksi bela Islam jilid III yang berlangsung hari ini di Jakarta.
BACA JUGA: Di Jakarta Aksi Desak Ahok Dipenjara, di Tasik Doa Bersama untuk NKRI
Sebanyak 12 ribu personel gabungan disiapkan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dalam aksi yang dikenal dengan istilah 212 itu.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji mengatakan, status siaga satu tersebut bakal dicabut setelah masyarakat benar-benar merasa aman.
BACA JUGA: Perjuangan Seorang Wanita Bersuami Minta Dinikahi Mantan Pacar
Pihaknya juga menginstruksi anggota polres di berbagai daerah agar men-sweeping massa yang akan berangkat ke Jakarta.
Tujuannya, memastikan tidak ada yang membawa senjata tajam atau benda yang membahayakan.
"Kami tidak menghalangi, cuma memastikan tidak ada yang membawa barang berbahaya ke Jakarta," katanya.
BACA JUGA: Bupati Tasik Kirim Ambulans dan Relawan untuk Peserta Aksi 212
Berdasar informasi yang dia himpun, 2.100 warga Jatim berangkat ke Jakarta.
Dia berpesan kepada masyarakat agar bisa tertib.
Sebab, yang menangani aksi tersebut bukan lagi Polda Jatim, melainkan Polda Metro Jaya.
Langkah antisipasi itu kemarin ditunjukkan dalam gelar pasukan di depan kantor gubernur Jatim. (sal/c10/oni/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Ditahan, 7 Anaknya yang Masih Balita Ikut Nginap di Kantor Polisi
Redaktur : Tim Redaksi