Demo BBM Ditunggangi Kampanye Partai

Pengerahan Massa Besar Hanya Gertak Sambal

Selasa, 27 Maret 2012 – 14:16 WIB
Ribuan massa berkumpul dan menggelar aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Selasa (27/3). Massa juga membawa atribut partai. Foto : Arundono/JPNN

JAKARTA—Ratusan ribu massa aksi yang kabarnya akan mengepung istana negara, Jakarta, terkait unjukrasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), ternyata hanya gertak sambal.

Buktinya  jumlah massa yang datang tak sebanyak yang diperkirakan. Alhasil polisi dan tentara yang disiagakan di kawasan itu terlihat santai. Jikapun ada kesibukan lebih banyak sebatas mengatur arus lalu lintas.

Kalaupun ada aksi unjuk rasa, uniknya justru terlihat seperti ajang kampanye. Partai PDI Perjuangan menjadi yang paling dominan. Pasalnya ribuan massa yang turun sebagian besar mengenakan atribut partai berlambang kepala banteng.

:TERKAIT Mereka datang menjelang siang lengkap dengan bendera, umbul-umbul, sound sistem serta ambulan medis berlogo PDIP. Mereka membawa slogan-slogan anti kenaikan harga BBM berlatar logo partai. Selain itu juga terlihat foto tokoh-tokoh partai seperti Megawati dan Puan Maharani.

‘’Kalau pemerintah masih nekat menaikkan harga BBM, kita akan datang dengan massa marhaen yang lebih besar lagi,’’ kata salah seorang orator dari pengeras suara yang dibawa massa aksi di depan Istana Negara, Selasa (27/3).

Sebelum berorasi di depan istana, sejumlah tokoh PDIP sempat meminta Radio Republik Indonesia (RRI) menyiarkan pernyataan sikap mereka. Diantaranya terlihat anggota DPR RI Fraksi PDIP, Ribka Tjiptaning. Selain PDIP, nampak pula sejumlah massa Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga hadir dengan atribut kebesaran mereka. Namun massa PBB nampak lebih sedikit dibanding massa berseragam PDIP.

Yang lebih membuat aksi ini ramai adalah ratusan pedagang kaki lima dan pemulung yang turut kebagian untung dari ribuan manusia yang berkumpul untuk berunjukrasa menolak kenaikan harga BBM.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Ancam Duduki DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler