Demo Buruh 1 Mei Usung Tiga Isu Utama

Sabtu, 28 April 2018 – 18:48 WIB
Demo Buruh. Ilustrasi Foto: Ismail Pohan/Indopos

jpnn.com, JAKARTA - Demo buruh pada 1 Mei 2018 atau May Day, akan mengangkat tiga isu utama.

Ketum DPP Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Muchtar Pakpahan menyebut tiga isu yang akan disuarakan di Hari Buruh Internasional itu.

BACA JUGA: 18 Ribu Massa Honorer K2 Gabung Demo Buruh 1 Mei

Pertama, terkait Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan. "Terbitnya aturan itu nyata-nyata melemahkan serikat buruh dan membuat buruh menderita," kata Muchtar dalam diskusi bertajuk "May Day, TKA dan Investasi" di Cikini, Jakarta Pusat pada Sabtu (28/4).

Muchtar mengatakan, aturan itu ditolak buruh karena upah ditetapkan sepihak berdasarkan inflasi.

BACA JUGA: Berita Terbaru Tentang Rencana Aksi Honorer K2

Isu kedua adalah terbitnya Perpres 20/2018 tentang penggunaan tenaga kerja asing (TKA). Regulasi tersebut dinilai tidak berpihak terhadap buruh dalam negeri. Apalagi di saat tenaga kerja asing berbondong-bondong masuk pakai kebijakan bebas visa.

Ketiga adalah masalah keadilan sosial. Muchtar menilai apa yang digambarkan Prabowo Subianto bahwa Indonesia bisa bubar 2030, bisa terjadi bila persoalan ketidakadilan tidak diperhatikan.

Sebab, dia mengaku pernah membaca laporan di salah satu organisasi petani yang menyebutkakn ada sembilan juta petani di Indonesia tidak punya tanah. Sementara pengusaha tanahnya jutaan hektare.

BACA JUGA: 40 Ribu Buruh Tumplek Blek di Jakarta saat May Day

"Tapi ada 12 tauke, pengusaha Indonesia punya tanah jutaan hektare. Dan menurut Komnas HAM, Sinar Mas mempunyai 5 juta hektare. Jadi ketidakadilan sosial sampai hari ini belum berubah," tambahnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Pastikan Persija vs Persib Tak Digelar Sabtu 28 April


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler