Demo Buruh Tunda Duel Persija Vs Persela dan Persebaya Lawan Borneo FC

Senin, 30 September 2019 – 19:31 WIB
Sejumlah pemain Persebaya saat selebrasi usai mencetak gol ke gawang Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (24/09/2019). Foto: Moch Asim

jpnn.com, JAKARTA - Polri tidak memberikan izin laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 antara Persija vs Persela yang seharusnya digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (2/10).

“Izin tidak dikeluarkan karena bertepatan dengan unjuk rasa yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Selain itu, pada tanggal 2 Oktober juga ada demonstrasi dari kalangan buruh di Bekasi dan Jakarta,” ujar Ketua Panpel Pertandingan Persija Haen Rahmawan, dikutip dari laman resmi Persija di Jakarta, Senin (30/9).

BACA JUGA: Ricuh, Massa Demo Tantang Pasukan Polisi di Depan Mal Slipi Jaya

Haen melanjutkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hal tersebut. Manajemen klub berjuluk Macan Kemayoran menyerahkan langkah selanjutnya kepada LIB, terutama soal jadwal pengganti.

Sementara untuk pertandingan Persija Jakarta versus Borneo FC pada Minggu (6/10), masih akan berlangsung sesuai rencana. Seandainya jadi digelar, pertandingan Persija kontra Persela akan menjadi laga debut pelatih baru Persija Edson Tavares yang resmi dikontrak sejak Minggu (29/9).

BACA JUGA: Edson Tavares Janjikan Banyak Kemenangan untuk Persija

Selain laga Persija versus Persela, pertandingan Liga 1 Indonesia 2019, Persebaya kontra Borneo FC, Rabu (2/10) yang rencananya berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, juga ditunda.

Manajer Borneo FC Dandri Dauri tidak mempermasalahkan penundaan tersebut karena itu membuat klub berjuluk Pesut Etam memiliki masa persiapan lebih panjang untuk melawan Persija, Minggu (6/10).

Laga antara Persebaya vs Borneo FC yang sesuai jadwal digelar pada Rabu, 2 Oktober 2019, ditunda setelah tak mendapat izin keamanan dari Polrestabes Surabaya karena ada rangkaian demonstrasi elemen buruh.

"Mengingat ada rangkaian demonstrasi di Surabaya, Persebaya lawan Borneo FC rencananya ditunda," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho kepada wartawan di Mapolda Jawa Timur di Surabaya, Senin.

Menurut dia, tidak dikeluarkannya izin keramaian Persebaya melawan Borneo FC karena pihaknya menginginkan "Kota Pahlawan" tetap kondusif saat terjadi demonstrasi maupun aksi-aksi lainnya.

Pihak Polrestabes Surabaya juga telah memberi informasi ke panitia penyelenggara agar laga tersebut ditunda terlebih dahulu sambil menunggu waktu lebih kondusif. "Pemberitahuan secara lisan menurut Kasat Intel sudah diberitahukan, bahwa mengingat ada demo, diminta untuk ditunda dan panpel pertandingan juga sudah mengetahui dan akan disosialisasikan," ucapnya.

Terkait sampai kapan penundaan laga tersebut, perwira dengan tiga melati emas di pundak itu meminta panpel segera berkomunikasi dengan pihak kepolisian

"Tergantung dari panitia. Silakan panitia tentukan kapan, tetapi yang jelas saat ini masih konsentrasi ke pengamanan demonstrasi dengan harapan lebih fokus menjaga keamanan serta kemaslahatan masyarakat Jatim," katanya.

Sementara itu, pihak Persebaya sudah menerima surat dari kepolisian terkait penundaan laga di pekan ke-22 yang sedianya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo tersebut.

"Kami sudah laporkan dan kirimkan surat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hal itu, termasuk penyusunan ulang jadwal," kata Sekretaris Tim Persebaya Ram Surahman.

Sampai saat ini, kata dia, pihaknya masih menunggu surat resmi dari LIB terkait status pertandingan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler