JAKARTA - Ribuan buruh yang berasal dari Serikat Pekerja Nasional (SPN) dan Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gasperindo) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPR.
Sempat terjadi perbedaan pendapat di dalam kalangan SPN. Perbedaan itu terjadi ketika SPN yang berasal dari perwakilan Jawa Tengah meminta untuk pindah lokasi ke gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Mereka meminta agar massa segera mencopot atribut demonstrasi seperti spanduk yang terbentang di gerbang DPR untuk dipindahkan ke gedung yang dipimpin Akil Mochtar tersebut.
Panjang spanduk itu mencapai 250 meter. Mereka mengklaim spanduk tersebut sudah masuk rekor MURI. "Yuk copot spanduk, kita gerak ke MK," ujar salah satu koordinator lapangan asal SPN Jawa Tengah di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/5).
Namun demikian SPN asal Jawa Barat tidak menerimannya. Pasalnya mereka baru sampai di depan gedung DPR dan belum sempat istirahat.
"Jangan sekali-sekali terprovokasi meninggalkan tempat ini, saya ingatkan sekali lagi, kita berupaya sampai sini berjuang. Baru kita sampai sini, belum istirahat sudah disuruh geser ke MK," kata Koordinator lapangan SPN asal Jawa Barat, Iwan Kusmawan
Iwan meminta kepada demonstran lainnya agar tidak bergerak ke MK. Namun hal itu tidak diterima oleh koordinator lapangan SPN asal Jawa Tengah. "Jangan seperti itu, satu komando ya satu komando, tapi jangan satu gerak satu tinggal," terang dia.
Meski ada perbedaan pendapat, tetapi sebagian massa aksi tetap meninggalkan gedung DPR menuju gedung MK. (gil/jpnn)
Sempat terjadi perbedaan pendapat di dalam kalangan SPN. Perbedaan itu terjadi ketika SPN yang berasal dari perwakilan Jawa Tengah meminta untuk pindah lokasi ke gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Mereka meminta agar massa segera mencopot atribut demonstrasi seperti spanduk yang terbentang di gerbang DPR untuk dipindahkan ke gedung yang dipimpin Akil Mochtar tersebut.
Panjang spanduk itu mencapai 250 meter. Mereka mengklaim spanduk tersebut sudah masuk rekor MURI. "Yuk copot spanduk, kita gerak ke MK," ujar salah satu koordinator lapangan asal SPN Jawa Tengah di depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/5).
Namun demikian SPN asal Jawa Barat tidak menerimannya. Pasalnya mereka baru sampai di depan gedung DPR dan belum sempat istirahat.
"Jangan sekali-sekali terprovokasi meninggalkan tempat ini, saya ingatkan sekali lagi, kita berupaya sampai sini berjuang. Baru kita sampai sini, belum istirahat sudah disuruh geser ke MK," kata Koordinator lapangan SPN asal Jawa Barat, Iwan Kusmawan
Iwan meminta kepada demonstran lainnya agar tidak bergerak ke MK. Namun hal itu tidak diterima oleh koordinator lapangan SPN asal Jawa Tengah. "Jangan seperti itu, satu komando ya satu komando, tapi jangan satu gerak satu tinggal," terang dia.
Meski ada perbedaan pendapat, tetapi sebagian massa aksi tetap meninggalkan gedung DPR menuju gedung MK. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Teaterikal Warnai Demo di Depan DPR
Redaktur : Tim Redaksi