JAKARTA - Aksi demonstrasi di depan gedung KPK, Kamis (7/2), berakhir ricuh. Polisi terpaksa harus membubarkan aksi demonstrasi sekompok mahasiswa dari Serikat Nasional Anti Koruptor (Senator).
Massa mendemo KPK menuntut agar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran dan Lab Komputer MTs di Kementerian Agama.
"KPK harus segera menetapkan status Priyo Budi Santoso sebagai tersangka korupsi pengadaan Alquran dan pengadaan Laboratorium MTs di Kemenag RI," kata Koordinator, Rahim Key, Kamis (7/2).
Awalnya aksi demonstrasi berjalan tertib dikawal pihak kepolisian. Massa yang berjumlah sekitar 30 puluhan orang itu, berorasi menyampaikan aspirasi mereka. Kericuhan bermula aksi, massa mulai membakar poster Priyo Budi Santoso.
Asap putih pun mulai terlihat di pintu masuk halaman KPK. Melihat aksi itu, aparat berupaya memadamkan api. Namun, ini memicu ketegangan antara pendemo dan petugas keamanan. Tak lama kemudian, bentrok pecah.
Polisi berupaya membubarkan aksi para mahasiswa ini. Namun, mahasiswa sempat melakukan perlawanan dan bertahan.
Keadaan semakin panas. Polisi kemudian mengamankan sedikitnya dua pendemo ke dalam gedung KPK. Jumlah massa yang tak imbang dengan petugas, membuat mahasiswa berhasil dipukul mundur.
Sejumlah mahasiswa yang tertangkap sempat menjadi bulan-bulanan aparat keamanan. "Jangan ada yang memukul," tegas seorang petugas kepolisian dengan pengeras suara. Aksi itu juga sempat membuat macet lalu lintas di depan gedung lembaga antirasuah itu. (boy/jpnn)
Massa mendemo KPK menuntut agar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Alquran dan Lab Komputer MTs di Kementerian Agama.
"KPK harus segera menetapkan status Priyo Budi Santoso sebagai tersangka korupsi pengadaan Alquran dan pengadaan Laboratorium MTs di Kemenag RI," kata Koordinator, Rahim Key, Kamis (7/2).
Awalnya aksi demonstrasi berjalan tertib dikawal pihak kepolisian. Massa yang berjumlah sekitar 30 puluhan orang itu, berorasi menyampaikan aspirasi mereka. Kericuhan bermula aksi, massa mulai membakar poster Priyo Budi Santoso.
Asap putih pun mulai terlihat di pintu masuk halaman KPK. Melihat aksi itu, aparat berupaya memadamkan api. Namun, ini memicu ketegangan antara pendemo dan petugas keamanan. Tak lama kemudian, bentrok pecah.
Polisi berupaya membubarkan aksi para mahasiswa ini. Namun, mahasiswa sempat melakukan perlawanan dan bertahan.
Keadaan semakin panas. Polisi kemudian mengamankan sedikitnya dua pendemo ke dalam gedung KPK. Jumlah massa yang tak imbang dengan petugas, membuat mahasiswa berhasil dipukul mundur.
Sejumlah mahasiswa yang tertangkap sempat menjadi bulan-bulanan aparat keamanan. "Jangan ada yang memukul," tegas seorang petugas kepolisian dengan pengeras suara. Aksi itu juga sempat membuat macet lalu lintas di depan gedung lembaga antirasuah itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BNN tak Musnahkan Semua Barang Bukti Sabu
Redaktur : Tim Redaksi