JPNN.com

Demo Indonesia Gelap, Mahasiswa Teriak Omon-Omon ke Menteri Utusan Prabowo

Kamis, 20 Februari 2025 – 22:22 WIB
Demo Indonesia Gelap, Mahasiswa Teriak Omon-Omon ke Menteri Utusan Prabowo - JPNN.com
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (20/2). Aristo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menjadi perwakilan Istana Negara yang datang ke lokasi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (20/2).

Prasetyo tampak mengenakan setelan batik dan celana hitam ketika mendatangi area demonstrasi BEM SI bertagar Indonesia Gelap.

BACA JUGA: Berorasi saat BEM SI Demonstrasi, Seorang Mak Serukan Tangkap Jokowi

Politikus Gerindra itu berada di lokasi kepolisian ketika datang ke area Patung Kuda.

Diketahui, area kepolisian berjaga dengan tempat mahasiswa berdemonstrasi dipisahkan tembok beton setinggi sekitar 180 sentimeter.

BACA JUGA: Demo Indonesia Gelap: Mahasiswa UBK Serukan Kabinet Gemuk Rakyat Kurus

Prasetyo lantas melalui pengeras suara milik kepolisian memulai berbicara ke mahasiswa bahwa alumnus SMA Taruna Nusantara itu diutus Presiden RI Prabowo Subianto menemui massa.

Namun, massa aksi tidak terima dan memprotes. Mahasiswa dari BEM SI mempertanyakan sosok yang bersuara.

BACA JUGA: Soal Demonstrasi Indonesia Gelap, Elite Golkar: Bagus, Membuat Peringatan Waspada

Sebab, mahasiswa tidak bisa mengenali sosok yang berbicara dan mengaku dari perwakilan Istana Negara. Terlebih, tembok beton menghalangi pengelihatan.

"Siapa bapak dan jabatan bapak," teriak seorang orator dari mahasiswa berbicara mengenakan pengeras suara. 

Prasetyo merespons hal demikian dengan mengenalkan diri sebagai Mensesneg dan berbicara setelah diutus Prabowo.

Namun, mahasiswa tidak terima kembali. Mereka ingin Prasetyo berbicara di area demonstrasi dan bersuara di hadapan massa aksi.

"Eh, omon-omon bapak ini," kata orator mahasiswa.

Prasetyo tampak tidak mendengar pernyataan orator dari mahasiswa BEM SI dan tetap berbicara dengan mengapresiasi langkah massa menyalurkan aspirasi.   

"Saya teruskan, ya. Kami senang adik-adik jadi anak yang kritis. Menyalurkan aspirasi boleh, itu diatur undang-undang," katanya.

Namun, mahasiswa tetap menolak pernyataan Prasetyo, karena alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu tak mau berbicara di area pedemo. 

Seorang orator mengatakan Prasetyo baru bisa berbicara dan didengarkan mahasiswa ketika menyampaikan ucapan di mobil komando massa.

"Pak, kalau dari pihak istana tidak mau ke massa aksi, hari ini bapak dikawal kepolisian, apakah bapak takut massa aksi? Bapak ke lapangan. Lihat massa aksi. Kami jamin keamanan bapak andai bapak berdiri di antara mahasiswa," katanya.

Setelah itu, polisi dan massa aksi bernegosiasi untuk pengawalan Prasetyo demi berbicara di hadapan ribuan mahasiswa BEM SI.

Negosiasi selesai. Prasetyo lalu berjalan kaki dari area kepolisian menuju mobil komando mahasiswa. 

Sebuah beton penutup yang dirobohkan sebelumnya menjadi trek Prasetyo melintas dari lokasi polisi berjaga di Patung Kuda menuju tempat mahasiswa berdemonstrasi.

Sejumlah personel kepolisian tambak membentuk barikade agar Prasetyo bisa berjalan menuju mobil komando milik mahasiswa.

Prasetyo selanjutnya berbicara ke hadapan massa di atas mobil komando mahasiswa dan berjanji akan menindaklanjuti tuntutan. (ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demonstrasi Indonesia Gelap, Mahasiswa Bawa Spanduk Bertuliskan Prabowo Omon-Omon


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler