:vid="7856"
JAKARTA--Isu unjuk rasa besar-besaran hingga melakukan kudeta pada Senin (25/3) nampaknya hanya hisapan jempol belaka. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto pihak Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) batal melakukan demonstrasi. Mereka menggantinya dengan kegiatan bagi-bagi sembako.
"Sebelumnya ramai diberitakan media akan demo besar-besaran di Bundaran HI . Kita dalami. Sampai batas waktu H-1 kita yakinkan akan berlangsung. Namun kemarin sore 18.00 kita dapat pemberitahuan, isinya akan ada kegiatan bakti sosial," ujar Rikwanto di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin.
Menurut Rikwanto, kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan di halaman kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Kelompok ini mengundang sekitar 3000 warga untuk menerima bantuan sembako.
"Mereka mengundang masyarakat untuk menerima sembako. Di lapangan ada persiapan. Kalau perlu kita tugaskan polwan di Jakarta Pusat untuk membantu panitianya," tutur Rikwanto.
Sebelumnya diberitakan, MKRI berencana akan melaksanakan aksi unjukrasa besar-besaran, bahkan sampai menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun dari jabatannya. Demo besar-besaran ini dengan maksud menunjukkan kekecewaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan SBY yang korup dan dianggap gagal. (flo/jpnn)
JAKARTA--Isu unjuk rasa besar-besaran hingga melakukan kudeta pada Senin (25/3) nampaknya hanya hisapan jempol belaka. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto pihak Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) batal melakukan demonstrasi. Mereka menggantinya dengan kegiatan bagi-bagi sembako.
"Sebelumnya ramai diberitakan media akan demo besar-besaran di Bundaran HI . Kita dalami. Sampai batas waktu H-1 kita yakinkan akan berlangsung. Namun kemarin sore 18.00 kita dapat pemberitahuan, isinya akan ada kegiatan bakti sosial," ujar Rikwanto di Markas Besar Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin.
Menurut Rikwanto, kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan di halaman kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Kelompok ini mengundang sekitar 3000 warga untuk menerima bantuan sembako.
"Mereka mengundang masyarakat untuk menerima sembako. Di lapangan ada persiapan. Kalau perlu kita tugaskan polwan di Jakarta Pusat untuk membantu panitianya," tutur Rikwanto.
Sebelumnya diberitakan, MKRI berencana akan melaksanakan aksi unjukrasa besar-besaran, bahkan sampai menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun dari jabatannya. Demo besar-besaran ini dengan maksud menunjukkan kekecewaan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan SBY yang korup dan dianggap gagal. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Nyoblos di Pilkades
Redaktur : Tim Redaksi