jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah eks tokoh Front Pembela Islam (FPI), PA 212, dan GNPF Ulama tampak berada di tengah massa aksi unjuk rasa di depan Kedubes India, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/6).
Demo itu dilakukan sebagai bentuk protes atas penghinaan terhadap Nabi Muhammad oleh politisi India, Nupur Sharma (37).
BACA JUGA: Efek Demo FPI dan PA 212 di Kedubes India, Begini Kondisi Jalan Rasuna Said
Dalam orasinya, salah satu tokoh PA 212 Bernard Abdul Jabbar mengatakan kedatangan mereka ke Kedubes India guna melakukan protes atas penghinaan Nabi Muhamamad yang dilakukan Nupur Sharma, juru bicara Partai Bharatiya Janata (BJP), partai ultra-nasionalis terbesar India yang sekarang berkuasa.
"Kita (pedemo) datang ke sini untuk memprotes atas penghinaan terhadap Nabi Besar Muhammad SAW," kata Bernard dari atas mobil komando.
BACA JUGA: Mak-Mak Mengibarkan Bendera Tauhid di Lokasi Aksi FPI dan PA 212
Menurut Bernard, pelaku penistaan terhadap Nabi Muhammad harus dilawan.
"Ini bagian dari penistaan yang harus dilawan," kata Bernard.
BACA JUGA: Gaji Mulai Oktober, Kapan Seleksi PPPK 2022? Sudah Ada Tanda-Tanda nih
Bernard mengeklaim penistaan kerap terjadi karena umat Islam selalu diam.
"Penghinaan terhadap nabi sering dilakukan. Kenapa sering berbuat demikian? Karena kita (umat Islam) diam. Tidak melawan," kata Bernard.
Karena itu, Bernard mengatakan oknum yang menista agama harus dilawan.
"Kalau melawan, hancurkan mereka yang menista nabi. Pasti mereka takut," ujar Bernard.
Selama ini, lanjut Bernard, umat Islam kerap diam seperti setan bisu.
"Diam kita (umat Islam) seperti setan bisu. Mau enggak? Tentu tidak. Siapa pun mereka yang menghina nabi, hukumannya dibunuh," pungkas Bernard.
Demo tersebut bertajuk Aksi 1706 Bela Nabi Muhammad.
Warga muslim India juga sudah melakukan protes dan demonstrasi menuntut Sharma ditangkap.
Begitu pun di negara-negara Islam di Asia dan Afrika, juga menyatakan protes resmi terhadap pemerintah India.
Indonesia juga memanggil duta besar India di Jakarta untuk menyampaikan protes resmi.
Partai Bharatiya Janata juga sudah memecat Sharma. (cr3/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama