Demo Panas, Aktivis Buruh Terbelah

Selasa, 13 November 2012 – 16:56 WIB
JAKARTA - Perwakilan buruh yang diizinkan masuk ke Balai Kota DKI Jakarta sempat naik pitam. Pasalnya, mereka menerima informasi bahwa ada perwakilan buruh yang  mengikuti rapat Dewan Pengupahan membahas penetapan upah minimum provinsi (UMP) di gedung tersebut, Selasa (13/11).

Padahal, seluruh unsur buruh yang tergabung dalam Forum Buruh DKI telah sepakat untuk memboikot sidang tersebut.

"Mereka yang ikut rapat seperti pengkhianat. Padahal sudah ada putusan kalau semuanya nggak hadir dalam rapat itu," kata Ketua Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI) Bayu Murnianto kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (13/11).

Menurut Bayu, ada tiga orang perwakilan buruh yang membelot. Yakni Ian Tumijan dari Serikat Pekerja Nasional (SPN), Jayadi dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia LEM, dan Jarwadi dari TSK SPSI. Bayu curiga bahwa mereka telah mengkhianati aspirasi buruh dan akan berpihak kepada pengusaha.

Bayu meminta ketiga orang tersebut untuk meninggalkan rapat dan menemui massa buruh untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.Setelah menunggu cukup lama, akhirnya ketiga orang itu menemui massa buruh. Ketiganya membantah telah menghianati aspirasi para buruh.

"Jangan ada curiga, kami tetap mempertahankan angka yang kita sepakati. Kami menjaga itu," kata Jayadi di hadapan massa forum buruh.

Namun, alasan itu tidak memuaskan para buruh yang menjemput ketiga orang tersebut. Mereka pun tidak mengizinkan ketiga orang itu untuk kembali mengikuti rapat.

"Harusnya ada informasi sebelumnya supaya kita tidak menduga-duga. Ini kan tidak, tiba-tiba mereka rapat padahal kita sepakat untuk boikot," ucap Bayu.

Selasa (13/11), massa buruh dari forum buruh DKI menggelar aksi di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menetapkan UMP berdasarkan rekomendasi mereka yaitu sebesar Rp2,779 juta. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Ngaku Tidak Paham Pijat Plus-Plus

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler