JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk tahu diri. Menurutnya, posisi PKS di Sekterariat Gabungan (Setgab) parpol koalisi sudah tidak membuat nyaman suasana, pascapenolakan partai pimpinan Anis Matta itu atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM.
"Harusnya malu, jabatan menteri mau tapi mereka nggak mau konsekuensinya. Kok bisa ya jadi duri dalam daging gitu?" ucap Ramadhan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6) malam.
Ramadhan menilai PKS sebaiknya dikeluarkan dari koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dengan demikian, lanjut Ramadhan, SBY tak perlu lagi dipusingkan urusan PKS.
"Presiden ngapain ngurusin PKS? Mending ngurusin negara saja. PKS ya yang ngurus PKS," tuturnya.
Ramadhan menegaskan, level SBY bukan mengurus PKS. Karenanya bekas wartawan itu meminta PKS proaktif keluar dari dari Setgab dan menarik menteri-menterinya dari kabinet.
Ramadhan menegaskan, bukan hal sulit bagi PKS menarik tiga kadernya yang saat ini jadi pembantu SBY di kabinet. Sebab, kader PKS di kabinet itu hanya menunggu komando dari Dewan Syura.
"Kalau Dewan Syura PKS mengatakan sudah menarik menteri, ya sudah, ditarik. Tapi faktanya seperti ini, kalau diakui sebagai koalisi, justru malah akan seperti menegakkan benang basah, menyatukan minyak dan air di satu kuali," cibir Wakil Ketua Komisi I DPR ini. (chi/jpnn)
"Harusnya malu, jabatan menteri mau tapi mereka nggak mau konsekuensinya. Kok bisa ya jadi duri dalam daging gitu?" ucap Ramadhan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/6) malam.
Ramadhan menilai PKS sebaiknya dikeluarkan dari koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dengan demikian, lanjut Ramadhan, SBY tak perlu lagi dipusingkan urusan PKS.
"Presiden ngapain ngurusin PKS? Mending ngurusin negara saja. PKS ya yang ngurus PKS," tuturnya.
Ramadhan menegaskan, level SBY bukan mengurus PKS. Karenanya bekas wartawan itu meminta PKS proaktif keluar dari dari Setgab dan menarik menteri-menterinya dari kabinet.
Ramadhan menegaskan, bukan hal sulit bagi PKS menarik tiga kadernya yang saat ini jadi pembantu SBY di kabinet. Sebab, kader PKS di kabinet itu hanya menunggu komando dari Dewan Syura.
"Kalau Dewan Syura PKS mengatakan sudah menarik menteri, ya sudah, ditarik. Tapi faktanya seperti ini, kalau diakui sebagai koalisi, justru malah akan seperti menegakkan benang basah, menyatukan minyak dan air di satu kuali," cibir Wakil Ketua Komisi I DPR ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disidang Pekan Depan, Berkas Luthi Setengah Meter
Redaktur : Tim Redaksi