jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Syafrudin Budiman SIP mengatakan bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) menjadi bukti capres Prabowo Subianto sangat diterima masyarakat luas.
Deklarasi dukungan Partai Demokrat makin memperkuat posisi popularitas dan elektabilitas Capres Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Menuju Pilpres 2024, Dukungan Warga NU Untuk Prabowo Makin Kuat
“Selamat atas bergabungnya Partai Demokrat di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dukungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi bukti Prabowo Subianto makin dekat untuk terpilih menjadi Presiden RI,” kata pria yang disapa Gus Din di Jakarta, Senin (25/9/2023).
Menurut Bakal Calon Anggota Legeslatif (Bacaleg) PAN DPR RI Dapil DKI Jakarta I Jakarta Timur ini, dengan kekuatan 45,39 persen kursi di DPR RI akan menjadi kokoh di KIM meliputi Partai Golkar 85 kursi, Partai Gerindra 78 kursi, Partai Demokrat 54 kursi dan PAN 44 kursi.
BACA JUGA: Representasi Luar Jawa, Erick Thohir Dinilai Bisa Memperkuat Prabowo
“Dengan modal jaringan 4 Partai Politik besar ditambah PBB, PSI, Partai Gelora, Partai Garuda dan Partai Prima makin kokoh. Apalagi di parlemen gabungan partai sudah mencapai 45,39 persen. Tentu hal ini makin mengakar ke akar rumput,” ujar Syafrudin Budiman.
Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP-BP) organisasi Relawan Prabowo 08 ini juga mengatakan KIM adalah koalisi nasional tengah. Dimana terdiri dari partai-partai nasionalis yang memiliki basis-basis kalangan religius.
BACA JUGA: Sosok Petugas Rakyat, Prabowo Raih Dukungan Puluhan Ribu Santri, Nyai, dan Ning Jatim
“Koalisi Indonesia Maju (KIM) adalah koalisi nasionalis tengah dengan landasan dan akar perjuangan memperkokoh Pancasila dan UUD 1945. Bisa disebut koalisi ini adalah Koalisi Nasionalis Tengah/Koalisi Nasionalis Religius," ujar Gus Din.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari