jpnn.com - JAKARTA -- Hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga saat ini cair. Sejauh ini, dua tokoh itu belum juga menjalin komunikasi.
Jelang di akhir masa jabatannya, wacana mengakrabkan kembali SBY dengan Megawati kembali mencuat. Kabar ini pun tak dibantah Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan.
BACA JUGA: Perwira Terima Suap, Kapolda Jabar Harusnya Diberi Sanksi
"Semua dan tentunya rakyat suka kalau pemimpinnya itu saling silaturahmi. Kita ini kan wajjb silaturahmi apalagi kalau pemimpinnya bagus kan," tutur Syarief di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, (15/8).
Saat ditanya wacana pertemuan antarkeduanya, Syarief hanya menanggapinya dengan tawa.
BACA JUGA: Agung Laksono Siap Bersaing MS Hidayat Gantikan Ical
"Semua orang dan rakyat kehendaki. Demikian," sambungnya.
Apakah ini upaya mengakrabkan SBY dengan Megawati sebagai aksi Demokrat untuk mendukung Jokowi yang diusung PDIP? Syarief tak memberi tanggapan. Hanya saja kata dia, posisi politik Partai Demokrat di proses Pilpres ini, Syarief memastikan pihaknya masih bersikap independen.
BACA JUGA: PKB Nilai Pembentukan Pansus Pilpres Hal Mustahil
"Sekarang independen. Kita lihat perkembangannya. Mudah-mudahan begitu terus selanjutnya," tandas Syarief. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Tantang Golkar jadi Oposisi
Redaktur : Tim Redaksi