JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadan Pohan turut berkomentar soal pasangan Wiranto-Harry Tanoesodibjo yang diusung menjadi Capres-Cawapres dari Partai Hati Nurani rakyat (Hanura). Menurut Ramadan, Harry Tanoesodibjo lebih pantas dicapreskan dibandingkan Wiranto.
"Hary Tanoe lebih laku daripada Wiranto. Seharusnya dia yang menjadi capres," ujar Ramadan di DPR, Jakarta, Senin (1/7).
Selain itu Ramadan menerangkan, sosok Hary Tanoesoedibjo juga lebih muda dibandingkan dengan Wiranto. "Kalau Pak Wiranto lebih bagus beliau mundur dan memberikan tempat kepada Pak Hary Tanoe yang lebih muda dan lebih fresh," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR itu menyatakan Wiranto memiliki ganjalan untuk menjadi capres. Karena dia sudah pernah kalah saat mencalonkan diri sebagai capres. "Orang Indonesia tidak akan pilih yang sudah pernah kalah," ujar Ramadan.
Partai Demokrat, kata dia, tidak merasa tertinggal meskipun Partai Hanura akan mendeklarasikan mengusung Wiranto dan Hary Tanoe sebagai capres dan cawapres mereka. Sebab Partai berlambang segitiga mercy itu mempunyai cara sendiri untuk memilih capres yakni lewat mekanisme konvensi.
"Tidak merasa takut tertinggal, nama-nama yang sudah ada di konvensi sudah tersosialisasikan dengan baik," ucap Ramadan. (gil/jpnn)
"Hary Tanoe lebih laku daripada Wiranto. Seharusnya dia yang menjadi capres," ujar Ramadan di DPR, Jakarta, Senin (1/7).
Selain itu Ramadan menerangkan, sosok Hary Tanoesoedibjo juga lebih muda dibandingkan dengan Wiranto. "Kalau Pak Wiranto lebih bagus beliau mundur dan memberikan tempat kepada Pak Hary Tanoe yang lebih muda dan lebih fresh," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi I DPR itu menyatakan Wiranto memiliki ganjalan untuk menjadi capres. Karena dia sudah pernah kalah saat mencalonkan diri sebagai capres. "Orang Indonesia tidak akan pilih yang sudah pernah kalah," ujar Ramadan.
Partai Demokrat, kata dia, tidak merasa tertinggal meskipun Partai Hanura akan mendeklarasikan mengusung Wiranto dan Hary Tanoe sebagai capres dan cawapres mereka. Sebab Partai berlambang segitiga mercy itu mempunyai cara sendiri untuk memilih capres yakni lewat mekanisme konvensi.
"Tidak merasa takut tertinggal, nama-nama yang sudah ada di konvensi sudah tersosialisasikan dengan baik," ucap Ramadan. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Luthfi Curiga KPK Diperalat Amerika
Redaktur : Tim Redaksi