Demokrat: Indonesia Jangan Jadi Pemain Pinggiran

Minggu, 15 November 2015 – 05:30 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat DR. Hinca IP Pandjaitan XIII. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Partai Demokrat menyatakan komitmennya untuk mengawal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang ditandatangani pada era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Karena itu, implementasi MEA harus menjadi perhatian semua pihak dengan cara meningkatkan produk-produk dalam negeri Indonesia.

Tidak hanya itu, sumber APBN lima tahun kedepan bukan hal mustahil dapat diperoleh dari sektor pariwisata, mengingat kekayaan Indonesia akan budaya jauh melebihi kekayaan akan minerbanya.

BACA JUGA: Menperin: Perbankan Belum Ramah terhadap Industri

“Dengan semangat itu, Indonesia di kancah ASEAN tidak lagi menjadi penonton, cadangan, atau pemain pinggir lapangan. MEA sebagai zona baru membangun perekonomian Indonesia, harus terus diberi perhatian, Partai Demokrat tanpa meninggalkan partai lain memiliki komitmen untuk terus mengawali MEA dengan segala tantangan dan peluangnya,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat DR. Hinca IP Pandjaitan XIII, S.H., M.H., ACCS melalui siaran persnya diterima JPNN.com, Sabtu (14/11) malam.

Sebelumnya, Hinca Panjaitan membuka seminar dengan judul “Indonesia dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Sebuah tantangan” yang diadakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Divisi Hubungan Luar Negeri pada tanggal 12 November 2015.

BACA JUGA: Tak dapat Izin Bangun Bandara Lebak, Begini Respons Lion Group

Seminar ini, menurut Hinca, bertujuan untuk memberikan informasi yang lengkap dan komperhensif tidak hanya mengenai tantangan dan soslusi tetapi juga peluang yang diperoleh dalam menyambut akan ditetapkannya MEA pada 31 Desember 2015 mendatang.

Menurut Hinca, mineral dan batu bara (Minerba) semakin digali semakin habis. Sedangkan budaya semakin digali semakin kaya. Oleh karena itu, dia mengingatkan agar tidak meninggalkan budaya.

BACA JUGA: Pohon Natal Murah Mulai Menghiasi Pusat Perbelanjaan

“Jangan tinggalkan kearifan lokal, jangan tinggalkan ekonomi kreatif. Sebab bangsa yang besar adalah bangsa yang mempunyai kreatifitas yang selalu tumbuh berkembang setiap jam, setiap hari dan setiap saat,” tuturnya.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenapa Petral Diaudit Pihak Asing? Tak Percaya Sama BPK?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler