JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman berpendapat, mestinya partainya segera menetapkan ketua umum baru melalui kongres luar biasa (KLB). Hal ini karena komisi pemilihan umum (KPU) bersikukuh bahwa penyerahan daftar caleg sementara (DCS) mesti ditandatangani oleh ketua umum.
"KLB kapan dilakukan itu tentu sedang kami bahas," ujar Hayono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/3). Anggota Komisi I DPR ini memastikan partainya akan patuh pada keputusan KPU.
Untuk itu, dia berharap KPU bisa memahami situasi internal yang terjadi di Partai Demokrat. Pasalnya, berhentinya Anas Urbaningrum dari jabatan ketua umum, sama sekali di luar kehendak kader-kader Partai Demokrat. "Semoga masih terbuka untuk dialog dengan KPU," harapnya.
Hayono berharap KPU bisa menyikapi secara arif masalah ini, lantaran hal ini juga mungkin saja terjadi di partai lain. "Persoalan ini ada di wilayah yang abu-abu," jelasnya
Mengenai adanya penilaian yang mengatakan Demokrat lamban mengadakan KLB, lantaran Majelis Tinggi khawatir dengan loyalis-loyalis Anas yang masih menguasai DPC, Hayono membantahnya.
Dia beralasan saat ini Partai Demokrat tengah menunggu momentum yang tepat untuk menyelenggarakan KLB."Konyol, kalau kami KLB dalam situasi galau," tutupnya. (chi/jpnn)
"KLB kapan dilakukan itu tentu sedang kami bahas," ujar Hayono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/3). Anggota Komisi I DPR ini memastikan partainya akan patuh pada keputusan KPU.
Untuk itu, dia berharap KPU bisa memahami situasi internal yang terjadi di Partai Demokrat. Pasalnya, berhentinya Anas Urbaningrum dari jabatan ketua umum, sama sekali di luar kehendak kader-kader Partai Demokrat. "Semoga masih terbuka untuk dialog dengan KPU," harapnya.
Hayono berharap KPU bisa menyikapi secara arif masalah ini, lantaran hal ini juga mungkin saja terjadi di partai lain. "Persoalan ini ada di wilayah yang abu-abu," jelasnya
Mengenai adanya penilaian yang mengatakan Demokrat lamban mengadakan KLB, lantaran Majelis Tinggi khawatir dengan loyalis-loyalis Anas yang masih menguasai DPC, Hayono membantahnya.
Dia beralasan saat ini Partai Demokrat tengah menunggu momentum yang tepat untuk menyelenggarakan KLB."Konyol, kalau kami KLB dalam situasi galau," tutupnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aher-Deddy Pemimpin Baru Jawa Barat
Redaktur : Tim Redaksi