jpnn.com - KARAWANG - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono menegaskan partainya kini fokus mempercepat program pembangunan yang sudah berjalan. Menurutnya, masyarakat membutuhkan implementasi nyata dan tidak lagi membutuhkan wacana program pembangunan.
"Konsep pembangunan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dituangkan dalam MP3EI jelas sudah berjalan dan konkret. Kami tidak lagi bermain dalam mewacanakan program pembangunan atau janji-janji untuk rakyat. Saya kira kepentingan semua pihak agar pembangunan yang sudah berjalan dapat dipercepat dan terealisasi secara merata di seluruh pelosok," kata Edhie Baskoro Yudhoyono, di sela Kampanye Akbar Partai Demokrat di Karawang, Jawa Barat, Jumat, (21/3).
BACA JUGA: Dukung Pencalonan Abraham Samad di Pilpres
Pria yang akrab disapa Ibas ini meminta masyarakat mengabaikan dan menolak langkah pihak-pihak tertentu yang hendak mengubur fakta pencapaian pemerintah untuk kepentingan Pemilu 2014. Kata dia, pemerintahan Presiden SBY yang sudah berhasil memajukan ekonomi, menciptakan stabilitas politik dan keamanan sehingga dunia internasional menyoroti Indonesia sebagai negara demokratis yang potensial sebagai tujuan investasi perlu dijaga.
Karenanya kepada seluruh Rakyat Indonesia, politisi muda ini meminta agar mengabaikan dan menolak langkah pihak-pihak tertentu yang hendak mengubur fakta pencapaian pemerintah untuk kepentingan Pemilu 2014. Lebih lanjut, Ibas menambahkan, Presiden SBY berhasil memajukan ekonomi, menciptakan stabilitas politik dan keamanan sehingga dunia internasional menyoroti Indonesia sebagai negara demokratis yang potensial sebagai tujuan investasi.
BACA JUGA: Kasus Korupsi Turbin Belawan, Kejagung Bidik Perusahaan Iran
Ibas menjelaskan pencapaian pertumbuhan ekonomi di atas enam persen, pembangunan infrastruktur, modernisasi pasar rakyat, bandara, pelabuhan, terminal, jembatan, transporatasi massal, jalan umum, pembangkit listrik di sejumlah wilayah menjadi bukti nyata bahwa Indonesia semakin bergerak maju.
Politikus muda ini juga menyoroti permasalahan kaum buruh yang dinilainya perlu mendapat perhatian semua pihak. Ibas menegaskan bahwa garis kebijakan dan perjuangan Partai Demokrat terkait produktifitas kaum buruh harus selaras dengan kesejahteraan buruh dan keluarganya.
BACA JUGA: Tersangka Penembak AKBP Pamudji Dites Kejujuran
“Langkah nyata Partai Demokrat akan terus berjuang pada tataran penyusunan kebijakan bagi para pengambil keputusan baik di eksekutif, legislatif, kalangan pengusaha serta seluruh stakeholder mengakomodir kebutuhan layak kaum buruh,” katanya.
Di tataran ekonomi global, Ibas juga membanggakan Indonesia menjadi negara satu-satunya di ASEAN yang duduk di G20. Sementara di bidang hukum, Presiden SBY sedikit pun tidak pernah melakukan intervensi kepada lembaga penegak hukum yang ada. Baik itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung maupun Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
"Keberhasilan pembangunan jauh lebih banyak dibanding kegagalan. Kita hargai secara rasional dan obyektif agar kita tidak mudah jatuh pada penilaian yang bersifat opini dan persepsi semata," kata suami Siti Rubi Aliya ini.
Meski demikian, lanjut Ibas, dengan keberhasilan itu, pemimpin nasional malah menghadapi tantangan dari dalam negeri. Berbagai kelompok mengaburkan informasi pencapaian pemerintah untuk kepentingan politik semata. Hal itu diyakini akan terus dilakukan untuk kepentingan Pemilu 2014 ini.
“Akan banyak distorsi opini atas capaian objektif demi pengaruhi pilihan politik agar keberhasilan ini terkubur dan terlupakan. Negara kita kini menikmati kemajuan ekonomi dan ke depan kita optimis akan semakin maju. Tugas kita bersama untuk semakin memperkecil kesenjangan sosial agar kemakmuran kita bisa nikmati secara merata,” katanya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kakak Surya Paloh Meninggal Dunia
Redaktur : Tim Redaksi