jpnn.com, MEDAN - Pengurus dan kader Partai Demokrat (PD) se-Sumatera Utara menolak penyelenggaraan KLB ilegal di Deli Serdang, Sumatera Utara.
“Saya tidak terima Sumatera Utara dijadikan tempat untuk menyelenggarakan kegiatan ilegal yang melanggar kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat,” tegas Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara Heri Zulkarnain dalam keterangan tertulis, Kamis (4/3).
BACA JUGA: Tegaskan Demokrat Solid, Herzaky: KLB Agenda Ilegal
Heri menyebut terdaftar nama tamu di sebuah hotel di Deli Serdang. Daftar nama tamu tersebut di antaranya mantan kader PD serta Kepala KSP Moeldoko.
Informasi dari pengelola hotel, kata Heri, semua kamar hotel sudah dipesan atas nama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).
BACA JUGA: Kalau Kondisinya Begini, KLB Partai Demokrat Segera Terwujud
Sejumlah ketua DPC PD di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Utara juga menyatakan menolak KLB.
Ketua DPC Gunung Sitoli Herman Jaya Harefa menolak pelaksanaan KLB ilegal.
BACA JUGA: KLB PD Cuma demi Copot AHY, Bukan untuk Mengganti Pengurus DPC dan DPD
“Kami loyal dan setia pada kepemimpinan Ketum AHY dan kepengurusan hasil Kongres V Partai Demokrat, 15 Maret 2020,” tegas Herman.
Senada dengan Herman, Ketua DPC Kota Sibolga Efendi Marpaung juga tegas menolak KLB ilegal.
“Tidak ada itu KLB. Itu sudah pasti ilegal,” gugat Efendi.
DPD PD Sumut kini sedang mengupayakan agar kegiatan-kegiatan ilegal atau terselubung yang mengatasnamakan Partai Demokrat dibatalkan atas nama hukum.
Terpisah, Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik menegaskan dan GAMKI tidak terlibat dalam kegiatan KLB ilegal.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich