"Tetapi yang jelas dari Demokrat kita open dan nunggu, soalnya ini sedang panas. Jangan sampai berita itu melebihi kecepatan politik," kata Ramadhan di gedung parlemen, di Jakarta, Rabu (9/1).
"Kami tidak buru-buru sekarang. Kita harus hormati proses hukum yang berlakulah," tambahnya. Ramadhan mengaakan jika ada parpol lain ingin merger, harus melalui mekanisme. Misalnya, melakukan pembicaraan dengan ketua umum, sekretaris jenderal dan pimpinan partai.
Ramadhan kembali meyatakan tentunya mereka yang ingin bergabung dengan Demokrat dan ingin maju dalam pemilu legislatif harus memiliki elektabilitas dan popularitas yang baik. Sehingga berpeluang mendongkrak suara Demokrat. "Tidak ada perlakuan khusus terhadap siapapun. Itu tetap standarnya diikutin, misalnya ketokohannya yaitu popularitas dan elektabilitasnya," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pakar Pangan Sambut Penetapan KPU
Redaktur : Tim Redaksi