Demokrat Tak Cemas Rekaman Rapat Istana Sampai ke Timwas

Selasa, 25 September 2012 – 14:32 WIB
JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Century DPR, Achsanul Qosasih, menyatakan bahwa keputusan Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang menyerahkan rekaman rapat di IStana pada 9 Oktober 2008 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak perlu dipersoalkan. Meski demikian Achsanul tetap berharap Dipo menyerahkan rekaman rapat itu ke Timwas Century.

Achsanul yang juga Wakil Sekjen Partai Demokrat itu menyatakan bahwa fraksi dan partainya justru mendukung upaya untuk membuka rekaman rapat di Istana pada 9 Oktober 2008 yang disebut-sebut membicarakan tentang bailout untuk Bank Century. "Timwas juga butuh. Kasih saja ke Timwas, tidak apa-apa," kata Achsanul di Jakarta, Selasa (24/9).

Menurutnya, justru rekaman itu akan memperjelas persoalan yang ada. Sebab, kata Achsanul, selama ini Presiden SBY disudutkan dengan berbagai pemberitaan tentang rapat di Istana yang selalu disebut-sebut membicarakan bailout untuk Century.

"Itu untuk memperjelas apa yang menjadi desas-desus selama ini. Kami tidak keberatan, gak apa-apa dikasih ke Timwas," ujarnya.

Politisi yang pernah duduk sebagai Wakil Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR itu menambahkan, jika DPR memang mengirim surat resmi untuk meminta rekaman rapat di Istana maka sudah semestinya Setkab bersedia menyerahkannya. "Kalau sudah (kirim surat) mestinya beri ke DPR juga," jelas dia.

Seperti diketahui, Senin (24/9), Sekretaris Kabinet Dipo Alam mendatangi KPK untuk menyerahkan rekaman pembicaraan rapat di Istana pada 9 Oktober 2008. Pimpinan DPR juga sudah meminta rekaman itu. Namun Dipo memilih menyerahkannya ke KPK dengan alasan DPR bukan lembaga penegak hukum dan pengadilan.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baleg Perdebatkan Pilpres-Pileg Bersamaan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler